AswajaNews – Yogyakarta memang tidak pernah kehabisan destinasi menarik untuk dikunjungi. Selain pantai dan candi, kawasan perbukitan di bagian barat Daerah Istimewa ini juga menyimpan keindahan luar biasa yang terus dikembangkan menjadi tempat wisata unggulan.
Salah satu yang kini tengah menjadi primadona wisata alam adalah Bukit Wisata Pule Payung, sebuah kawasan kreatif di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut yang menawarkan panorama memikat sekaligus pengalaman liburan yang menyenangkan untuk segala kalangan.
Pule Payung bukan sekadar tempat menikmati pemandangan alam dari ketinggian, melainkan juga contoh sukses bagaimana sebuah kawasan perbukitan biasa dapat disulap menjadi ruang wisata yang luar biasa berkat sentuhan kreativitas dan pengelolaan yang profesional.
Lokasinya berada di Dusun Saropati, Desa Hargotirto, Kec. Kokap, Kab. Kulon Progo, yang masih satu jalur dengan destinasi populer lainnya seperti Kalibiru dan Tebing Gunung Gajah. Rute menuju tempat ini bisa dilalui dari pusat Kota Yogyakarta melalui Jalan Godean, melewati Goa Kiskendo, Air Terjun Kembang Soka, dan Taman Sungai Mudal, lalu mengikuti penunjuk arah menuju Pule Payung. Meski berada di kawasan perbukitan, akses menuju tempat ini dapat dilalui dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pesona utama dari Pule Payung adalah keindahan alamnya yang masih sangat alami dengan latar belakang pemandangan eksotis Waduk Sermo yang bisa terlihat jelas dari atas bukit. Pemandangan tersebut terasa semakin spesial karena dikombinasikan dengan suasana sejuk dan tenang khas dataran tinggi, menjadikan Pule Payung sebagai tempat pelarian yang tepat dari hiruk pikuk kota.
Berbeda dengan banyak destinasi lain, pengelola tempat ini berhasil menghadirkan wisata berbasis alam yang tetap menjunjung tinggi unsur keamanan dan kenyamanan, terutama bagi keluarga dan anak-anak.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sambil bersantai, tersedia Café Angkasa, sebuah kafe dengan konsep terbuka yang berada di puncak ketinggian, menghadap langsung ke arah Waduk Sermo. Café ini menjadi tempat favorit bagi para pengunjung untuk menikmati suasana sore, lengkap dengan deretan lampu hias, tempat duduk nyaman, dan sajian kuliner yang menggugah selera.
Salah satu daya tarik utama Pule Payung adalah banyaknya spot foto dengan desain yang instagramable. Tempat ini benar-benar dirancang untuk pengunjung yang gemar mengabadikan momen, mulai dari Jembatan Surga, Spot Lolipop, Spot Wolu, hingga wahana seperti Sepeda Langit, Ayunan Langit, dan Kursi Langit.
Setiap titik foto didesain dengan memperhatikan aspek keselamatan, sehingga pengunjung bisa berswafoto dengan nyaman dan aman. Tidak sedikit pula yang menjadikan lokasi ini sebagai tempat foto pre-wedding atau konten kreatif di media sosial.
Menariknya lagi, harga tiket masuk Pule Payung sangat terjangkau. Pengunjung cukup membayar Rp5.000 per orang untuk memasuki kawasan wisata. Namun jika ingin mengakses spot-spot foto tertentu, akan dikenakan tiket tambahan mulai dari Rp15.000 tergantung wahana atau area yang dipilih. Jam operasional tempat wisata ini cukup panjang, yaitu mulai pukul 09.00 hingga pukul 20.00 WIB setiap hari, termasuk akhir pekan.
Selain keindahan alam dan spot fotonya yang beragam, fasilitas umum yang tersedia di Pule Payung juga patut diapresiasi. Pengunjung dapat memanfaatkan mushola, gazebo untuk beristirahat, pendopo luas bernama Pendopo Amerta, serta toko oleh-oleh khas Yogyakarta yang menjual aneka cendera mata dan makanan lokal.
Tersedia pula beberapa paket tour seperti paket gold, silver, bronze, dan paket empat yang disesuaikan dengan kebutuhan rombongan wisatawan, menjadikan tempat ini sangat cocok untuk kunjungan keluarga, komunitas, hingga outing perusahaan.
Dengan daya tarik yang menyentuh banyak sisi dari visual yang memanjakan mata hingga nuansa tenang yang menenangkan hati, Pule Payung jadi ruang untuk menciptakan kenangan indah yang tak terlupakan. Bila kalian sedang merencanakan liburan ke Yogyakarta, sempatkanlah untuk singgah ke bukit yang satu ini.*** (Fauza)
