Mengenal Fenomenal Quarter Life Crisi

AswajaNews – Quarter life crisis atau krisis seperempat abad merupakan kondisi di mana manusia mulai memasuki masa dewasa. Biasanya ini terjadi pada remaja usia 20 sampai 30 tahun. Masa ini dianggap masa sulit yang harus dilewati seorang yang menginjak usia 20 tahun ke atas. Biasanya di tandai dengan rasa cemas, bingung menentukan arah, merasa tidak…

Read More

5 Hal Penting dalam Upaya Pengembangan Diri

AswajaNews – Setiap manusia pasti menginginkan kemajuan dalam hidup. Kemajuan atau kesuksesan seringkali di ekspresikan dengan kepemilikan ekonomi yang mapan. Namun tidak banyak yang menyadari bahwa perubahan untuk menuju sukses berasal dari kesadaran diri. Fenomena menyatakan bahwa generasi Z masih banyak yang hidupnya bergantung pada orang tua alias belum punya tujuan hidup yang jelas. Hal…

Read More

Gambaran Suram Manusia Modern

AswajaNews – Manusia di zaman modern adalah manusia yang memakai ego untuk menafsirkan dunia. Hal tersebut menjadi kesalahan fatal, karena pada umumnya manusia hanya menggantungkan pengetahuan statistik dan mengabaikan perbedaan setiap individu dengan keunikan irasional nya. Dikte-dikte statistik membuat individu sulit melihat keunikan dalam dirinya. Moral individu menjelma menjadi kebijakan negara. Pada akhirnya negara akan…

Read More

Apa Beda Sarana Berfikir Ilmiah dan Metode Ilmiah?

AswajaNews – Sarana berfikir ilmiah mempunyai metode tersendiri dan berbeda dengan metode ilmiah dalam mendapatkan pengetahuan. Dalam memperoleh ilmu pengetahuan yang ilmiah, pada dasarnya ilmu menggunakan penalaran induktif dan deduktif, namun sarana berfikir ilmiah justru bertolak belakang dari itu. Berdasarkan perbedaan cara mendapatkan pengetahuan tersebut, jelaslah bawa sarana berfikir ilmiah bukanlah ilmu, melainkan sarana ilmu…

Read More

Subbudaya dan Subkelompok: Praktik Komunikasi dalam Keberagaman Budaya

AswajaNews – Budaya berkenaan dengan cara manusia dalam menjalani kehidupan. Hal itu terlihat jelas ketika mereka bertindak atau bagaimana mereka hidup dan komunikasi. Respons dan fungsi tersebut berasal dari budaya mereka masing-masing. Secara formal, budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, dan objek-objek materi tertentu yang diperoleh dari sekelompok besar orang dengan cara…

Read More

Dari Kunjungan Muhibbah ke Baghdad: Menghidupkan Spiritualitas Thariqat Al Qadiriyah di Dunia Modern

AswajaNews – Akhir pekan ini, Sabtu, 25 – 29 Mei 2024, saya ikut rombongan Ibu Khofifah Indar Parawansa memenuhi undangan Syeich Afifuddin Al Jailani RA, tokoh sentral Darul Jailani International dan Al Wariseen Trust. Syeich Afifuddin Al Jailani adalah cicit dan pendiri thoriqoh Qadiriyah yang masyhur di Asia, Timur Tengah dan di Indonesia. Ketua Umum…

Read More

Pengaruh Pengetahuan Sebagai Alat Pelanggengan Kekuasaan

Aswaja News – Manusia atau dalam istilah antropologi disebut sebagai homo sapiens (makhluk berpikir) memiliki rasa keingintahuan yang besar. Rasa ingin tahu manusia tersebut semakin berkembang menjadi pengalaman dan ilmu pengetahuan baru yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Namun seiring berkembangnya zaman, dorongan manusia tidak hanya berdasar pada ‘rasa ingin tahu’ saja melainkan berubah motif mencari…

Read More

Refleksi Hari Kebangkitan Nasional: Pentingnya Mencintai Persatuan, Keragaman dan Tanah Air

AswajaNews – Setiap tahunnya, kalender Indonesia menandai tanggal 20 Mei sebagai hari bersejarah, yang kemudian dikenal dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Hal ini sebagai amanat dari Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Penetapan tanggal 20 Mei dinisbatkan pada berdirinya organisasi kaum intelektual Indonesia bernama Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908…

Read More

Kesakralan Mayarakat dan Emil Durkheim: Kesadaran Mekanik versus Organik

AswajaNews – Logika materialisme dapat dikatakan menjadi bagian dari dialektika yang mengilhami adanya Soviet, terjadi karena dialektika antara Engel dan Stalin. Dalam persoalan ini, Emil Durkheim bisa dikategorikan sebagai penerus yang lihai dalam melihat dialektika tersebut. Sosiologi Durkheim tentu berbeda dengan sosiologi ala Marx Weber yang lebih mengarah ke fungsionalis_ yang mengasumsikan bahwa dunia sosial…

Read More