Diangkat PJ Ketua PWNU Jatim, Simak Biografi Singkat Gus Kikin

Aswaja News – KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin adalah putra almarhum KH Mahfudz Anwar dan Nyai Hj Abidah Ma’shum. Dari Jalur ibu, nasab beliau bersambung kepada Nyai Hj Khoiriyah Hasyim, putri sulung KH. M. Hasyim Asy’ari yang diperistri KH. Ma’shum Ali, ahli falak asal Gresik dan pengarang kitab Amtsilah Tasrifiyah, atau kakak kandung KH. Adlan Ali Cukir.

Dari jalur ayah, nasab beliau bersambung kepada KH. Anwar bin Alwi, pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatul Nasyi’in Paculgowang, Jombang. Gus Kikin terhitung masih adik sepupu KH Anwar Mansur, pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in Lirboyo.

Gus Kikin dikenal sebagai ulama yang tawadhu dan rendah hati. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini. Sikap kerendahan hati itu ditunjukkan jika bergaul dengan orang-orang menengah ke bawah dan menengah ke atas.

Gus Kikin saat ini memimpin Tebuireng setelah KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) meninggal dunia pada Februari 2020 lalu.

Gus Kikin mengaku sudah diminta membantu Gus Sholah mengurus Tebuireng sekaligus bersiap menjadi pengganti. Sejak saat itu, ia banyak belajar dari adik kandung Presiden KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut.

Pemilihan Gus Kikin sebagai pengasuh Tebuireng dilakukan melalui musyawarah keluarga, yakni melibatkan semua keturunan KH. Hasyim Asy’ari selaku pendiri pesantren. Sebanyak 200 lebih anggota keluarga pesantren dikumpulkan.

Meski melalui berbagai tahapan selayaknya dalam pemilihan, Gus Kikin akhirnya terpilih menjadi penerus Gus Sholah.

Gus Kikin merupakan seorang pengusaha di bidang minyak dan gas bumi. Ia tercatat sebagai pemilik PT. Energi Mineral Langgeng (EML), sebuah perusahaan migas nasional yang diberi amanat mengelola South East Madura Block. Wilayah kerja yang dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) ini meliputi Sumenep dan Situbondo.

PT. EML telah melakukan pengeboran dua sumur eksplorasi. Dua sumur itu berada di Desa Tanjung, Saronggi, Sumenep, Jawa Timur. Gus Kikin menobatkan Sumur Eksplorasi ENC-01 sebagai sumur migas pertama di Indonesia yang dimiliki oleh santri pada 3 April 2012 lalu.

Pada 9 September 2018, PT. EML kembali melanjutkan pengeboran Sumur Eksplorasi ENC-02. Target kedalaman sumur eksplorasi ini direncanakan mencapai sekitar 9.800 kaki dan akan menembus beberapa jenis lapisan batuan.

Kegiatan pengeboran yang berlangsung selama 210 hari dan berakhir 6 April 2019 itu berhasil menemukan potensi hidrokarbon. Status sumur itu berhasil menembus kedalaman 7.289 kaki dan dinyatakan sebagai sumur minyak serta gas (oil and gas discovery).

Gus Kikin dikenal sebagai ulama yang tawadhu dan rendah hati. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini. Sikap kerendahan hati itu ditunjukkan jika bergaul dengan orang-orang menengah ke bawah dan menengah ke atas. (mus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *