AswajaNews – Meski bentuknya menyeramkan, Candi Rambut Monte di Kecamatan Gandusari Blitar ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup unik.
Candi yang berlokasi di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar ini merupakan artefak bersejarah yang menggoda penasaran para sejarawan. Bangunan ini merupakan perwujudan gemilang dari masa lalu yang mengesankan.
Candi Rambut Monte menempati lahan seluas 1.640 meter persegi dan merupakan sebuah struktur batu andesit yang berdenah segi empat.
Ukurannya mencapai 292 cm panjang, 296 cm lebar, dan tingginya 85 cm. Candi yang menghadap ke arah barat ini memiliki tangga naik di sisi barat bangunan.
Namun, kondisinya saat ini hanya menyisakan bagian kaki dan tubuh, sedangkan atapnya telah lenyap dari masa lalu.
Salah satu fitur unik dari Candi Rambut Monte adalah hiasan kala di sisi barat. Hiasan ini tidak lazim, menggambarkan sebuah kepala manusia yang merangkak dengan ular di bawahnya, yang kemudian dihiasi dengan sulur yang oleh masyarakat disamakan dengan rambut ular, menjadikan candi ini dikenal sebagai Candi Rambut Monte.
Di sekitar candi, kita dapat menemukan artefak lain, seperti yoni dan lingga yang dihiasi dengan motif sulur-sulur gelung yang mengesankan.
Banyaknya umpak dan blok batu candi serta lempengan batu yang tersebar di sekitarnya menambah misteri dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Candi Rambut Monte juga memiliki keistimewaan saat Hari Raya Nyepi Hindu, di mana masyarakat sering mengadakan upacara di lokasi ini.
Kegiatan inventarisasi pada tahun 2015 juga pernah dilakukan, mengukir lebih dalam makna dan pentingnya warisan sejarah ini bagi kehidupan budaya lokal.
Keberadaan Candi Rambut Monte menandakan kejayaan masa lalu dan merupakan bukti nyata dari peradaban yang berkembang di masa lampau.
Namun, kondisi candi yang terbatas hanya pada bagian kaki dan tubuhnya saja menunjukkan pentingnya untuk menjaga dan merawat warisan berharga ini agar dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang.
Kisah Candi Rambut Monte bukan hanya sekadar sejarah batu yang kering, melainkan jejak budaya dan kepercayaan masyarakat pada masa lalu.
Dengan upaya pemeliharaan yang baik, semua orang berharap agar keindahan dan kekayaan sejarah Candi Rambut Monte akan terus terjaga dan menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu yang luar biasa.*** (M. Sabda)
