Aswajanews – Dalam era digital yang terus berkembang pesat, keberadaan website menjadi salah satu kebutuhan penting bagi setiap lembaga, termasuk lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU Ponorogo. Website bukan hanya menjadi wajah digital lembaga, tetapi juga sebagai media komunikasi, publikasi informasi, dan penguatan branding institusi.
Melihat pentingnya peran tersebut, LP Ma’arif NU Ponorogo telah menyelenggarakan Workshop Pengelolaan Website Ma’arif NU Ponorogo yang kesepuluh di 112 sekolah dan madrasah di lingkungan LP.Maarif NU.
Workshop Pengelolaan Website yang kesepuluh berlangsung di LP. Maarif MWC NU Kecamatan Ngrayun, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola website di lingkungan lembaga pendidikan Ma’arif NU baik di tingkat sekolah, madrasah terutama di wilayah kecamatan Ngrayun.
Basuki,M.Ag ketua LP MA’ARIF PCNU Ponorogo menyatakan, Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan keterampilan teknis dalam mengelola website secara efektif, profesional, dan berkelanjutan. Sehingga semua lembaga pendidikan Ma’arif NU Ponorogo mampu mengikuti gerakan Digitalisasi yang dikembangkan pada masa khidmatnya pada 2024-2029.
Workshop Pengelolaan Website LP Ma’arif MWC NU Ngrayun yang bertempat di MTs-MA Al Hikmah Ngrayun diikuti 8 lembaga peserta :
- MI Al Falah Ngrayun
- MTs Al Falah Ngrayun
- MA Al Falah Ngrayun
- MTs Al Hikmah Ngrayun
- MA Al Falah Ngrayun
- MTs Al Kautsar Ngrayun
- MTs Al Barokah Ngrayun
- SMA Pemberdayaan Bangsa Ngrayun.
Workshop ini akan membahas berbagai materi penting, mulai dari dasar-dasar pengelolaan website, pemanfaatan Content Management System (CMS) seperti WordPress, hingga teknik dasar SEO dan keamanan situs. Selain itu, peserta juga akan mendapatkan sesi praktik langsung untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan teknis mereka.
Dengan terlaksananya workshop terakhir ini diharapkan setiap unit lembaga pendidikan Ma’arif mampu mengelola website-nya secara mandiri, aktif, dan informatif, sehingga mampu mendukung misi besar LP Ma’arif NU Ponorogo dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan yang berbasis nilai-nilai keislaman dan kebangsaan sesuai cita cita Nahdhatul Ulama yang berprinsip merawat tradisi dan merespon Modernisasi yang terus berkembang. (IIM)