AswajaNews – Masjid merupakan tempat suci di mana keberadaannya digunakan untuk berbagai macam ibadah dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa seorang hamba. Namun pada saat ini tidak semua masjid dipenuhi jamaah setiap harinya, maka dari itu diperlukan juga inovasi program yang bermanfaat dan menarik banyak jamaah datang.
Salah satu masjid yang konsisten dengan program-program luar biasanya yakni Masjid Nurul Ashri Yogyakarta. Masjid Nurul Ashri beralamatkan di Perum UNY, Jl. Deresan III No.21, Manggung, Caturtunggal, Kec. Depok, Kab. Sleman. Program yang melekat pada mereka salah satunya yakni sedekah sayur.
Sedekah sayur ini selain menjadi sebuah kegiatan dari pengurus serta relawan masjid namun juga menjadi tempat berkumpulnya banyak orang untuk beribadah serta memanfaatkan fasilitas dari acara ini. Setiap jumat Masjid Nurul Ashri menyediakan berbagai macam sayur dengan jumlah besar, makanan ringan, serta bahan makanan lain juga.
Jamaah yang ingin merasakan vibes antri sayur gratis ini harus menunggu jamaah sholat subuh hingga berakhirnya kajian setelah sholat subuh di Masjid Nurul Ashri. Sebelum kalian antri sayur gratis, ada juga makanan ringan dan juga minuman yang dibagikan kepada jamaah di sela-sela kajian subuh.
Biasanya pembagian sayur ini akan dimulai sekitar pukul 06.00 WIB dengan cara antri. Jamaah terlihat tertib menunggu antrian tanpa terjadi kerusuhan, karena acara seperti ini sangat rawan terjadi kerusuhan.
Program sedekah sayur yang dilakukan Masjid Nurul Ashri sebagai upaya mereka membantu petani yang terdampak akibat anjloknya harga sayur di pasaran. Mereka rajin mengambil sayuran dari petani yang ada di Magelang. Tentunya hal ini tidak dipungkiri lagi memang sangat membantu perekonomian petani yang ada di Magelang.
Sayuran yang dibagikan juga sangat beragam mulai dari wortel, kembang kol, kubis, kacang panjang, seledri, daun bawang, oyong, pakcoy, buncis, terong, selada, tomat dan masih banyak yang lainnya. Selain itu ada bahan masakan lainnya seperti tempe yang melengkapi adanya bazar sedekah sayur ini.
Hal ini dilakukan tidak hanya untuk kebutuhan petani saja namun juga mengajak semua orang untuk sholat subuh berjamaah serta mendengarkan kajian subuh. Seperti jargon mereka yakni ‘Fokus Subuhnya, Bazar Bonusnya’.*** (Fauza)