Aswaja News – Untuk mengenang jasa pendahulu dan mendoakan leluhur, Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) Desa Gandu Mlarak Ponorogo gelar ziarah kubur. Kegiatan ini merupakan Follow Up dari RTL MAKESTA IPNU IPPNU yang telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu.
Ziarah kubur merupakan amalan yang dilestarikan oleh jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) hingga saat ini, sehingga ziarah kubur menjadi ciri khas dari NU di Indonesia.
“Dan sebagai kader muda NU sudah seharusnya kita mengenal dan mengenalkan amalan amalan NU seperti ziarah kubur kepada generasi muda lainnya sehingga ziarah kubur akan terus terjaga,” tutur Adwim Wardana, ketua PR IPNU Desa Gandu.
Hal tersebut yang mendasari Pimpinan Ranting (PR) IPNU IPPNU desa Gandu Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, sehingga kemarin, Jumat (29/12/2023) IPNU IPPNU Gandu mengadakan ziarah makam Auliya Ponorogo.
Kordinator kegiatan, Faris Aqil Jihana menerangkan kepada Aswajanews bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara RTL MAKESTA IPNU IPPNU yang diadakan Ranting IPNU IPPNU Gandu Mlarak Ponorogo.
“Kendati demikian, niat utama kami ialah mensyiarkan IPNU IPPNU dan melestarikan ziarah makam Auliya. serta mengharap berkah para ulama terdahulu” lanjut Jihan panggilan akrabnya.
“Sekitar 50 anggota baru IPNU IPPNU mengikuti kegiatan ziarah dengan rute maqom Kyai Ishaq Coper dan berlanjut ke makam Kyai Ageng Muhammad Besari Tegalsari yang terkenal sebagai penyebar Islam di Ponorogo.
Abdullah Zumar, kepala MI Maarif Gandu mengucapkan terima kasih kepada PR IPNU IPPNU GANDU yang telah banyak membimbing siswa siswinya untuk merawat Tradisi dan amalan Ahli Sunnah wal jamaah an Nahdliyah. Karena dengan sinergitas Pengurus ranting dan MI MAARIF Gandu terwujud generasi muda NU yang Unggul dan handal yang siap meneruskan perjuangan para muassis NU. (IIM)
