Susahnya Mengadili Rocky Gerung

Oleh: Rosadi Jamani (Ketua Satupena Kalbar)

Sang superstar, Rocky Gerung (RG) tak hanya jago berkelit dalam setiap debat, juga jago berkelit hukum. Setiap kali mau disidang, ia tak hadir. Macam-macam kelitnya.

Pada sidang keduanya tadi siang, sidang kembali ditunda. Penyebabnya, RG tak memperlihatkan batang hidungnya. Hakim masih sabar. Lalu, diputuskan untuk kembali menyidangkan RG pada 6 September depan.

RG disidang berdasarkan laporan advokat Rolas Simanjuntak ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ia menggugat RG atas pernyataan yang dinilai menghina Presiden Joko Widodo dalam sebuah seminar. Di PN Jakarta Pusat baru sidang perdana, RG tak hadir.

Di sidang PN Jakarta Selatan, RG malah sudah tiga kali tak hadir. Apa masalahnya sampai RG tak hadir, hanya gara-gara alamat rumah. Rumah RG tak jelas, sampai pengantar surat kebingungan diantar ke mana surat penggilan sidang dari PN. Akhirnya surat itu menjadi retur alias dikembalilan lagi.

Di PN Jaksel ini, RG digugat oleh David Tobing dengan tuduhan sama, menghina Jokowi. Tak tahu mau dikirim ke alamat mana lagi surat panggilan untuk RG. Rumahnya seperti berpindah-pindah. Mungkin tak punya rumah. Di sisi lain, RG masih terlihat wara-wiri isi seminar, debat di televisi.

Jadi, sudah dua PN mau mengadili RG. Tetap RG tak mau datang. Selalu alasannya, ia belum menerima surat pengadilan. Dengan alasan itu, ia memilih tak hadir di sidang. Di sini RG makin cerdas, PN saja belum mampu menghadirkannya. Kalau pun nanti benar-benar disidang, makin seru lagi. Sudah terbayang penuntut akan mendebat RG atau hakim berdebat dengan dirinya. Pasti seru. Seorang RG memang fenomenal. Tak ada dia, sepi Indonesia, hehehe.camanewak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *