KH. Hasyim Asy’ari, Peran dan Perjuangannya

Aswaja News – Hasyim Asy’ari tidak hanya dikenal sebagai ulama yang menguasai berbagai bidang ilmu, tetapi juga sebagai pejuang yang gigih membela agama dan bangsa. Beliau aktif menghadapi penjajahan kolonial Belanda dengan cara-cara yang sesuai dengan syariat Islam.

Salah satu perjuangan KH. Hasyim Asy’ari adalah mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1926 . Organisasi ini bertujuan untuk menjaga kemurnian ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, mempererat persatuan umat Islam, dan menggalang perlawanan terhadap penjajah . NU kemudian berkembang menjadi organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan jutaan anggota dan ratusan ribu pengurus di seluruh pelosok negeri.

Selain itu, KH. Hasyim Asy’ari juga turut serta dalam pergerakan nasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia . Beliau menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang merupakan lembaga legislatif pertama Republik Indonesia. Beliau juga mengeluarkan fatwa jihad untuk melawan agresi militer Belanda pada tahun 1948. Fatwa ini menjadi semangat bagi para pejuang kemerdekaan untuk berjuang sampai titik darah penghabisan.

Hasyim Asy’ari meninggalkan warisan berupa karya-karya ilmiah yang mencapai ratusan judul dalam berbagai bidang ilmu. Beberapa karyanya yang terkenal adalah Al-Imam al-Ghazali wa Arauhu al-Kalamiah, Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah, Nadzom al-Ibanah ‘an Usul al-Diyanah, Al-Tahrir fi Usul al-Fiqh, dan Nadzom Jawahir al-Tauhid.

Selain itu, KH. Hasyim Asy’ari juga meninggalkan warisan berupa generasi-generasi ulama dan pemimpin bangsa yang lahir dari Pesantren Tebuireng dan NU. Beberapa di antaranya adalah KH. Wahid Hasyim (putra beliau yang menjadi menteri agama RI pertama), KH. Abdurrahman Wahid (cucu beliau yang menjadi presiden RI ke-4), KH. Sahal Mahfudz (mantan ketua PBNU), KH. Mustofa Bisri (mantan rais aam PBNU), dan masih banyak lagi.

Hasyim Asy’ari adalah sosok ulama yang patut dicontoh dan diteladani oleh umat Islam Indonesia. Beliau telah memberikan sumbangsih besar bagi agama dan bangsa dengan ilmu, amal, dan jihadnya.(Nda)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *