Aswaja News – Eksistensi lembaga Pondok Pesantren Al Islam tidak perlu diragukan lagi, di usianya yang ke 57 tidak hanya terus berbenah di bidang pembinaan santri, tapi juga mampu mensinergikan semua komponen dan stakeholder yang ada. Bahkan menciptakan moment yang luar biasa.
Keberkahan fundamental dari harlah ke 57 terbukti, mampu mengumpulkan “balung pisah” seluruh alumni dalam bingkai Reuni Akbar. Berbeda dengan reuni lainnya yang sekedar kumpul kumpul mengenang masa lalu, tapi dituangkan dalam forum bertajuk JAGONGAN GAYENG UNTUK MASA DEPAN AL ISLAM. Ternyata event ini mampu menumbuhkan pemikiran pemikiran brilian untuk kemajuan pendidikan Al Islam dan pendidikan umum lainnya.
Kontribusi alumni luar biasa, berkah komunikasi dan sinergitas alumni, IKAI, pondok dan yayasan mampu mewujudkan pembangunan gedung tiga lantai dengan 15 lokal ruang belajar santri. Hampir 80 persen amal jariyah Alumni, tegas Maftuh Basuni, ketua yayasan Al Islam Joresan.
Ditambahkan, program utama di masa awal pengabdiannya adalah ingin selalu menyatukan kembali “balung pisah” dari generasi ke generasi untuk bersama sama memikirkan kembali almamater tercinta. Terbukti ditandai dengan bersatunya para Alumni membangun gedung Al Kautsar sebagai bentuk satu visinya Alumni.
Selain itu, mulai munculnya gagasan dan pemikiran para alumni demi kemajuan dan perkembangan Al Islam, tanpa harus meninggalkan sunnah sunnah Al Islam yang sudah ditumbuhkembangkan para pendahulu dan pendiri Al Islam.
Keberkahan yang tidak bisa dipungkiri adalah semakin banyaknya peningkatan kapasitas alumni Al Islam, salah satunya adalah semakin banyaknya Guru besar atau profesor dari Alumni Al Islam. Terbukti 5 dari 9 alumni dikukuhkan di saat usia Al Islam mencapai 57 tahun dari Harlah-“nya.
Antara lain:
- 7 Oktober 2022, pengukuhan Prof. Khusna Amal di UIN KHAS Jember.
- 7 Maret 2023, pengukuhan Prof. Rifa Hidayah di UIN Maliki Malang.
- 23 Juni 2023, pengukuhan Prof. Fuad Thohari dan prof. Yulia Nasrul Latifi di kemenag RI.
- 26 Juni 2023, pengukuhan Prof. Hanik Mahliatussikah di UM Malang.
Direktur Pondok Al Islam, Usman Yudi menambahkan, rasa syukur atas keberhasilan para alumni, sudah puluhan yang menyelesaikan program doktoral. Dan sebagai bentuk tahaddus binni’mah, sudah ada 9 Guru besar alumni Al Islam yaitu:
1) Prof.Drs.Husnurridho UIN KHAS JEMBER (Alumni 1985)
2) Prof. Ali Mudhofir, UINSA Srby (Alumni 1984)
3) Prof. Elfi Muawanah UIN SATU t.agung (Alumni 1991).
4) Prof. Rubaidi UINSA Srby ( Alumni 1991).
5) Prof. Khusna Amal UIN KHAS JEMBER ( Alumni 1992).
6) Prof. Rifa Hidayah, UIN MALIKI Malang (Alumni 1995)
7) Prof. Fuad Thohari UIN SYAHID Jakarta ( Alumni 1989).
8) Prof. Yulia Nasrul Latifi UIN SUKA Jogja (Alumni 1990)
9) Prof. Hanik Mahliatussikah. UM Malang (Alumni 1992).
(iim)
