Mengenal Fenomenal Quarter Life Crisi

AswajaNews – Quarter life crisis atau krisis seperempat abad merupakan kondisi di mana manusia mulai memasuki masa dewasa. Biasanya ini terjadi pada remaja usia 20 sampai 30 tahun.

Masa ini dianggap masa sulit yang harus dilewati seorang yang menginjak usia 20 tahun ke atas. Biasanya di tandai dengan rasa cemas, bingung menentukan arah, merasa tidak berguna, dan bahkan merasa putus asa.

Pada kondisi tertentu fenomena quarter life crisis membuat manusia mempertanyakan eksistensi nya sebagai manusia. Hal tersebut berdampak pada psikis seseorang seperti stress, depresi, kesepian, dan merasa tidak nyaman dalam hidupnya.

Fase ini menjadi fase yang penting untuk dilewati karena menjadi bagian dari pengenalan diri. Walaupun fase ini merupakan hal yang lumrah namun harus di tanggapi dengan bijaksana.

Beberapa hal yang harus dikenali dari fenomena quarter life crisis di antaranya:

  1. Adanya masalah dalam pekerjaan atau finansial
  2. Merencanakan karir atau masa depan
  3. Menjalani hidup mandiri untuk pertama kalinya
  4. Mengalami putus cinta setelah menjalani hubungan serius sekian lama
  5. Melihat teman sebaya mencapai impian lebih dulu, atau merasa tertinggal
  6. Membuat keputusan pribadi untuk jangka waktu panjang

Seseorang dapat di diagnosa mengalami quarter life crisis jika mengalami tanda-tanda sebagai berikut:

  1. Sering merasa bingung akan masa depan
  2. Terjebak di situasi yang kurang di sukai
  3. Sulit membuat keputusan jika dihadapkan dengan beberapa pilihan
  4. Rasa khawatir akan tertinggal dalam ketidakpastian hidup
  5. Kurang motivasi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari
  6. Merasa iri jika melihat sebayanya sudah lebih mendahuluinya

Sikap yang tepat dalam menghadapi quarter life crisis ialah sebagai berikut:

  1. Berhenti membandingkan diri dengan pencapaian orang lain
  2. Fokus pada diri sendiri
  3. Ubah ide-ide menjadi aksi
  4. Tepis keraguan menjadi gerakan
  5. Temukan lingkungan yang selalu mendukungmu
  6. Belajar mencintai diri sendiri
  7. Perbanyak afirmasi positif untuk diri.*** (Alfina)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *