Kuatkan Pembelajaran Aswaja, LP Ma’arif NU Ponorogo Gelar Pelatihan Penyusunan Kurikulum berbasis Deep learning dan Kurikulum Cinta

AswajaNews – Dalam upaya memperkuat pembelajaran Aswaja (Ahlussunnah wal Jama’ah) di lingkungan madrasah dan sekolah, khususnya jenjang MTs- SMP, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Kabupaten Ponorogo mengadakan Pelatihan Penyusunan akurikulum Modul Ajar Aswaja berbasis Deep learning dan Kurikulum Cinta.

Kegiatan peningkatan kompetensi guru ini dibuka langsung oleh wakil ketua PCNU Ponorogo bidang pendidikan, Dr. Ahmadi, M.Ag.

“Workshop Modul Aswaja ini sebagai bagian dari ikhtiar strategis dalam menghadirkan pembelajaran aswaja yang terstruktur, kontekstual, dan sesuai dengan karakter peserta didik ke depan terutama jenjang MTs dan SMP,” ungkap wakil ketua PCNU yang sekaligus Dosen UIN Ponorogo.

Workshop yang dilaksanakan pada hari Senin, (30/06/2025) ini diikuti oleh 30 guru dari berbagai MTs dan SMP di bawah naungan LP Ma’arif NU Ponorogo. Mereka mendapat pendampingan langsung dari tim penyusun kurikulum aswaja dan praktisi pendidikan yang berpengalaman dalam pengembangan materi ke-NU-an.

Sementara itu, Ketua LP Ma’arif NU Ponorogo Dr. Basuki, M.Ag, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa penguatan pembelajaran aswaja sangat penting dilakukan secara sistematis, agar nilai-nilai keislaman yang moderat dan toleran dapat tertanam kuat sejak dini.

“Aswaja adalah identitas kita. Melalui modul ajar yang baik dan sesuai jenjang, kami ingin memastikan bahwa generasi muda Ma’arif memahami Islam dengan benar, penuh cinta, dan menjunjung tinggi nilai kebangsaan,” ujarnya.

Materi yang dibahas dalam workshop ini meliputi penyusunan capaian pembelajaran aswaja, integrasi dengan kurikulum nasional dan kurikulum merdeka, serta strategi pengemasan materi yang menarik dan kontekstual sesuai Deep Learning dan Kurikulum berbasis Cinta (KBC).

Selain menyusun kurikulum dan modul ajar, para peserta juga didorong untuk mengembangkan pendekatan pembelajaran aktif dan kreatif, seperti metode diskusi, studi kasus, drama edukatif, dan pemanfaatan media digital. Diharapkan, modul ajar yang dihasilkan mampu menjadi pedoman baku sekaligus inspiratif dalam pelaksanaan pembelajaran aswaja di ruang kelas dengan menyesuaikan dengan pendekatan Deep learning dan Kurikulum berbasis Cinta.

Workshop ini merupakan bagian program bidang dari rangkaian program penguatan pendidikan aswaja yang akan terus dikembangkan oleh LP Ma’arif NU Ponorogo. Dengan adanya modul ajar aswaja yang terstandar dan aplikatif, diharapkan visi Ma’arif sebagai lembaga pendidikan penggerak nilai-nilai keislaman rahmatan lil alamin (berbasis Cinta) dapat terwujud secara nyata di tingkat akar rumput.*** (IIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *