AswajaNews – Dalam menyambut liburan tahun 2025, Madrasah Diniyah Syekh Subaqir mengadakan kegiatan Pesantren Ramadan Hebat sebagai penutup Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di bulan puasa.
Kegiatan yang mewajibkan para santri untuk mukim ini tentu mempunyai banyak tujuan, dan salah satu di antaranya mengajarkan mereka bertanggungjawab kepada diri sendiri ketika jauh dari orang tua. Atau dengan kata lain belajar mondok.
Madin yang berlokasi di Dukuh Pacar, Desa Prajegan, Kec. Sukorejo-Ponorogo ini mengambil tema “Membentuk Generasi yang Hebat, Cerdas, dan Berakhlak Qurani”.



Kegiatan yang berlangsung Sabtu hingga Ahad (22-23/04/2025) tersebut diikuti oleh 39 santri Madin yang notabene sudah kelas 2 ke atas.
Sementara sekitar 40 an santri yang terdiri dari Kelas Persiapan A, B hingga Kelas 1 yang tidak diwajibkan mukim, mereka hanya mengikuti rangkaian penutupan kegiatan.
Di hari pertama, para santri yang mukim langsung mengikuti beberapa kegiatan, di antara sholat berjamaah, tadarus, pembiasaan membaca Asmaul Husna, hingga fun game.
Sementara di hari kedua, setelah sahur, kegiatan para santri diawali dengan shalat malam, giat pagi, refleksi hingga tanya jawab seputar ramadan, dan pengulangan kegiatan di hari pertama.

Kegiatan penutupan di mulai sekitar pukul 16.45 WIB dengan ditandai penampilan Habsy oleh dari para santri. Penampilan ini bertujuan untuk menyambut para wali santri dan santri non mukim yang akan mengikuti buka bersama.
Tak lupa, santri yang mukim mendapat piagam dari Madin sebagai bentuk apresiasi karena telah mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan Hebat 2025.
“Kita memberi apresiasi kepada para santri yang mukim dengan memberikannya piagam, selain juga sebagai pengingat bahwa mereka pernah mengikuti acara ini,” ucap Misranto, kepala Madin.*** (Sabda)