Musker II MWCNU Bungkal: Prioritaskan Sinergitas Antar Lembaga dan Pertajam Program Kerja, Wujudkan Kemandirian Organisasi

Bungkal, Aswaja News
29 Januari 2025

Musyawarah Kerja II digelar oleh Pengurus MWCNU Bungkal masa khidmat 2023-2028. Agenda untuk merumuskan dan menentukan langkah organisasi satu periode ke depan ini dipusatkan di Kantor MWCNU Kecamatan Bungkal, Rabu (29/1/2025).

Sementara itu, Ketua MWC NU Bungkal, (Lukmanul Hadi), didampingi Sekretaris (Jemarin AR) ketika ditemui di sela-sela acara, mengatakan, Musker II ini mengusung tema “Menjaga Soliditas, Mewujudkan Kemandirian Organisasi”.

Disampaikan mbah Lukman—sapaan akrabnya, tema kemandirian organisasi adalah bagian dari program prioritas MWCNU Bungkal untuk satu periode ke depan. Dan untuk mewujudkan itu dibutuhkan soliditas antara pengurus.

Karenanya, tema yang kami usung adalah menjaga soliditas, untuk mewujudkan kemandirian organisasi, katanya kepada Aswaja News.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tujuan dari Musker II adalah mempertajam program kerja MWCNU Bungkal yang telah dirumuskan dalam Konferensi MWCNU Bungkal pada Desember 2023 lalu.

“Sesuai tema yang diusung, maka grand design dari Musker II ini adalah kemandirian organisasi,” tutur Mbah Lukman yang juga menjabat sebagai kades bedikulon.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kemandirian organisasi ini meliputi banyak hal. Di antaranya, bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Selain itu, yang menjadi fokus lain adalah dakwah.

Di era pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini, nyaris tidak ada filter dalam berdakwah. Utamanya di media sosial, setiap orang bebas berdakwah. Bahkan, sekalipun yang bertentangan dengan ideologi ahlussunah wal jama’ah maupun ideologi negara.

Karena itu, penting merumuskan metode dakwah yang sejalan dengan perkembangan zaman. Namun demikian, tetap tidak larut dengan zaman. Sebagaimana dawuh Sunan Kalijaga: Angeli ananging ora keli. Mengikuti aliran, namun tidak tenggelam. “Pun dengan NU, harus demikian : Mengikuti zaman, tapi tidak larut dengan perkembangan teknologi yang tidak terkendali,”

“Musker II tahun 2025 ini menitikberatkan pada penguatan organisasi dan penajaman program kerja melalui sinergitas secara menyeluruh antar perangkat organisasi, baik lembaga maupun banom.

Pihaknya juga menyusun program unggulan sebagai skala prioritas di MWCNU Bungkal yang disesuaikan dengan potensi dan kearifan lokal sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Kecamatan Bungkal.

Diantaranya dalam bidang kesehatan berdirinya Apotek & Klinik berkolaborasi dengan RSU Muslimat, dalam bidang dakwah berdirinya Biro Umrah NU menggandeng USKINU, berdirinya Pengajian (Kitab) Rutin Selasa Kliwon sebagai Pusat Pengembangan Faham Aswaja An-Nahdliyah.

Dalam bidang pengembangan ekonomi keumatan merintis usaha ternak kambing bergulir, dalam bidang kesejahteraan sosial anak yaitu melanjutkan pembangunan tahap II LKSA/Panti Asuhan Yatim/Piatu-Dhuafa “Al-Mubarok” yang saat ini sedang berjalan pengerjaannya.

Juga dengan maksimalisasi penghimpunan ZIS melalui intensifikasi program zakat/sedekah panen hasil bumi dan infaq/shidaqah serta bantuan keuangan lainnya yang dihimpun dan dikelola oleh NU Care-Lazisnu.

Dalam bidang perekonomian akan mendirikan cabang Bintang Swalayan diluar Kecamatan Bungkal dan peningkatan layanan pemasaran (grosir), dan dalam bidang Pendidikan LP. Ma’arif menggagas berdirinya PG/RA/MI di wilayah Kecamatan Bungkal.

Musker II tahun 2025 ini dihadiri oleh unsur Pengurus harian MWCNU Bungkal, 16 Koordinator lembaga & anggota serta 19 Ranting NU, berlangsung sangat khidmat sebab juga dihadiri jajaran Syuriyah & Mustasyar MWC NU Bungkal.

Musker II MWC NU dengan agenda sidang komisi dimulai hari ini, Rabu (29/1) dan akan berakhir Jum’at (31/1). Rekomendasi sidang komisi akan dibawa ke sidang pleno Musker II yang akan digelar Jum’at (31/1).

Acara dibuka langsung oleh ketua MWCNU Bungkal (Lukmanul Hadi) dengan bacaan Al-Fatihah. Dilanjutkan sidang komisi yang terbagi menjadi 5 (lima) korkat (koordinator perangkat), yaitu:

  1. Komisi Korkat 1 Drs. H. Imam Barokah, M.Si/Wakil Ketua 1. (membidangi LWP NU, LKKNU, LKNU dan Lakpesdam).
  2. Komisi Korkat II K. Abdul Rozak, S.Pd.I./Wakil Ketua 2(membidangi LP. Ma’arif NU, Lazisnu, dan LBM NU).
  3. Komisi Korkat III Gus Muh. Junaidi, S.Pd.I./Wakil Ketua 3 (membidangi LDNU, Lesbumi dna LPBI NU).
  4. Komisi Korkat IV Imam Barokah, SH./Wakil Ketua 4 (membidangi LPNU, LPPNU dan LPBHNU).
  5. Komisi Korkat V K. Imam Mahmudi Al Hafidz/Wakil Ketua 5 (membidangi RMI, LTMNU dan JQHNU).

Komisi-komisi inilah yang akan menentukan arah program kerja MWCNU Bungkal ke depan.

“Rekomendasi sidang komisi merupakan hasil pandangan umum anggota sidang lintas lembaga yang perlu dibahas dalam sidang pleno karena menyangkut kebijakan yang lebih mengikat, yang hasilnya tertuang dalam Surat Keputusan (SK),” ujar Suwadi Kordinator OC Musker II.

Sebagai informasi, “Musker II MWCNU Bungkal ini dirangkai dengan kegiatan Harlah NU ke-102 yang akan dilaksanakan Jum’at (31/1/2025) bersamaan dengan sidang pleno. pungkasnya.” *** (Ady)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *