Aswaja News – Banjir yang melanda Ponorogo pada Senin (16/12/2024) menyisakan haru bagi Masyarakat Ponorogo yang terdampak.
Banjir yang menenggelamkan sembilan titik diantaranya Desa Jetis, Josari, Wonoketro, Demangan, Kepatihan, Surodikraman, Grogol, Bedi Wetan dan Bajang ini tidak hanya melumpuhkan jalur transportasi namun, juga fasilitas pendidikan. Khusunya di Kecamatan Jetis yang terdapat tiga desa terdampak yakni Desa Jetis, Josari dan Wonoketro.
Menyikapi hal ini Badan Otonom (Banom) NU Kecamatan Jetis yang terdiri dari Gerakan Pemuda ANSOR (GP ANSOR) dan IPNU IPPNU turut sigap ambil peran dalam membantu membersihkan sekolah yang terdampak diantaranya SDN 1 Josari dan TK Josari pada Selasa & Rabu (17-18/12/2024).
Hal ini dilakukan agar fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah bisa segera beroperasi kembali pasca banjir melanda.
Banjir yang diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi pada 15-16 Desember ini diperparah dengan adanya tanggul yang jebol yang berada di!wilayah Kelurahan Paju dan Kecamatan Jetis.
Mahfud Anwar Ketua GP Ansor Kecamatan Jetis berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan tanggul.
“Perlunya segera pembangunan atau perbaikan tanggul yang menyebabkan banjir di Desa Josari oleh dinas terkait,” terangnya.