Candi Cetho, Wisata Bersejarah dan Tempat Pemujaan bagi Agama Hindu

AswajaNews – Candi merupakan bangunan peninggalan masa lampau yang umumnya digunakan sebagai tempat pemujaan hingga dijadikan tempat wisata. Banyak sekali candi yang ada di Indonesia dengan beragam cerita yang berkembang.

Candi Cetho adalah situs peninggalan bersejarah yang memukau di lereng barat Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Terkenal dengan arsitekturnya yang unik dan suasana mistisnya, candi ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan nilai-nilai spiritual yang mendalam.

Berbeda dengan candi-candi lainnya di Jawa, Candi Cetho memiliki gaya arsitektur khas Hindu kuno, yang tak hanya menyimpan jejak kejayaan Majapahit tetapi juga memperlihatkan unsur-unsur kepercayaan lokal. Candi ini menjadi tujuan wisata bagi mereka yang ingin menyelami sejarah, menikmati keindahan alam, dan merasakan atmosfer spiritual di ketinggian.

Candi Cetho menyimpan kisah sejarah dan mitologi yang erat kaitannya dengan masa kejayaan Majapahit serta ajaran dan ritual Hindu. Dibangun pada akhir masa Kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-15, Candi Cetho dipercaya sebagai tempat pemujaan yang dibangun sebagai simbol perlindungan dan penyucian, terutama di tengah masa sulit menjelang runtuhnya Majapahit.

Candi ini terdiri dari 13 teras yang membentuk jalan setapak naik menuju ke tempat pemujaan utama. Setiap teras dipenuhi dengan arca dan relief yang mengandung simbol-simbol Hindu, memberikan suasana spiritual yang mendalam.

Salah satu relief terkenal di sini adalah relief Sudamala yang menceritakan legenda kesucian dan penyucian, serta berbagai ornamen naga dan lingga-yoni, simbol khas dalam agama Hindu. Terdapat pula patung-patung naga serta terasa berundak.

Setiap teras di Candi Cetho dipercaya mengandung makna spiritual tertentu yang hanya dapat dipahami melalui penafsiran simbol-simbol ini. Banyak yang meyakini bahwa simbol-simbol ini berfungsi sebagai perlindungan dari energi negatif serta sebagai sarana penyatuan jiwa dengan alam semesta.

Candi Cetho masih aktif digunakan oleh umat Hindu untuk upacara keagamaan. Pengunjung sering kali melihat kegiatan sembahyang dan ritual-ritual yang menambah kekhusyukan suasana di sekitar candi.

Terletak di ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut, Candi Cetho menawarkan pemandangan alam yang luar biasa indah. Dari kawasan candi, pengunjung bisa menikmati pemandangan perkebunan teh yang hijau dan lembah yang mempesona, serta udara yang sejuk dan segar.

Candi Cetho berdekatan dengan destinasi wisata lain seperti Candi Sukuh dan perkebunan teh Kemuning. Para wisatawan dapat mengunjungi beberapa situs wisata dalam satu perjalanan, menikmati beragam pengalaman, mulai dari sejarah hingga keindahan alam pegunungan.*** (Fauza)

Foto: M. Iqbal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *