Aswaja News – Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Ponorogo sukses gelar Siir Santren dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN) pada Sabtu, (5/10/2024).
Melalui platform zoom meeting, Ketua ISNU Jawa Timur menyampaikan pentingnya keberadaan ISNU ditubuh Nahdlatul Ulama.
“Kami bekerja keras dengan sistematis untuk memperkuat NU dengan berbagai landasan ideologis dan strategis melalui ISNU,” kata Prof. M. Mas’ud Said dalam sambutannya.
Dalam sambutannya, Prof. Mas’ud Said memberikan apresiasi yang tinggi terhadap 21 Pimpinan Anak Cabang (PAC) ISNU se-Kabupaten Ponorogo yang berhasil dibentuk dan dilantik di Pendopo Agung Ponorogo.
Maka, dalam memperkuat visi ISNU ke depan, Guru Besar Universitas Islam Malang tersebut memberikan beberapa arahan program strategis.
“Kita adalah kelompok yang memiliki high quality. Tugas kita menghimpun sarjana terbaik untuk nusa dan bangsa, maka kamipun juga sudah merumuskan 8 misi besar diawal abad kedua NU,” tegasnya.
Salah satu hal yang ditekankan adalah penguatan dan proliferasi nilai Ahlussunnah wal Jamaah dalam berbagai lini sektor.
“Kita butuh penguatan dan proliferasi. Penguatan kita lakukan kepada internal dan proliferasi nantinya sistem pemerintahan, tata kelola negara dan hukum, sosial, ekonomi harus berdasarkan pada nilai Aswaja,” jelasnya.
Oleh karena itu, Prof. Mas’ud Said memohon dukungan dan kerja sama seluruh pihak utamanya kepada cendekiawan ditingkatan Grassroots untuk memperkuat kepemimpinan ISNU.
“Kami mohon dukungan agar program ini, norma-norma keagamaan, produk halal, kader-kader potensial menjadi program strategis NU,” pungkasnya.