AswajaNews – Wedang cemue adalah minuman tradisional khas dari Jawa. Banyak yang menyebut cemue merupakan minuman khas Ngawi yang kini banyak ditemui di berbagai daerah tak terkecuali di sekitar Pasar Plaosan Magetan.
Minuman hangat ini menjadi favorit di kalangan masyarakat, terutama ketika cuaca dingin, karena Magetan dikenal dengan udaranya yang sejuk, terutama di daerah Plaosan yang berada di lereng Gunung Lawu.
Wedang cemue memang kebanyakan ditemukan pada malam hari dengan membuka lapak berupa gerobak untuk berjualan serta tempat duduk sederhana di depan gerobak.
Kuah santan wedang cemue berbahan dasar santan yang gurih dan sedikit manis. Santan ini direbus bersama gula merah dan daun pandan, memberikan aroma harum dan rasa yang khas. Dalam satu porsi cemue biasanya terdiri atas roti tawar, kacang tanah sangrai, dan sedikit jahe.
Salah satu komponen unik dari wedang cemue adalah potongan roti tawar yang ditambahkan ke dalam minuman. Roti ini meresap ke dalam kuah santan yang hangat, menciptakan tekstur lembut dan rasa yang khas.
Selain itu wedang cemue juga biasanya ditambah dengan kacang tanah goreng yang renyah, yang memberikan perpaduan rasa gurih, manis, dan renyah di setiap suapan.
Untuk menambah kehangatan, beberapa penjual juga menambahkan jahe pada wedang cemue, sehingga minuman ini juga memiliki sensasi hangat dan menyehatkan, cocok untuk mengusir rasa dingin. Namun tidak semuanya mencampurkan komposisi ini karena pastinya tidak semua orang menyukai rasa pedas dari jahe.
Di Pasar Plaosan, banyak penjual yang menawarkan wedang cemue sebagai minuman khas yang cocok dinikmati setelah berbelanja atau saat bersantai di sekitar pasar. Pasar Plaosan sendiri dikenal sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat lokal, menjual berbagai kebutuhan sehari-hari, serta kuliner tradisional.
Karena minuman ini disajikan dalam keadaan panas, sangat cocok dinikmati saat pagi atau sore hari di daerah yang dingin seperti Plaosan. Kehangatan dari jahe membuatnya tidak hanya enak tetapi juga membantu menghangatkan tubuh.
Minuman ini juga sering dikaitkan dengan momen kebersamaan. Masyarakat Plaosan sering menikmatinya di pagi hari bersama keluarga atau teman sambil berbincang-bincang.
Jika Anda berkunjung ke Pasar Plaosan atau daerah sekitar, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba Wedang Cemue. Rasanya yang manis, gurih, dan hangat pasti akan memberikan pengalaman kuliner yang menyenangkan, terutama jika dinikmati di suasana sejuk khas Plaosan.*** (Fauza)