AswajaNews – Bersamaan dengan momentum peringatan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko berpamitan kepada masyarakat untuk cuti.
Ia mengibaratkan bahwa pemimpin itu sama dengan seorang pelukis, dan di penghujung jabatannya ini, Sugiri mengungkapkan bahwa lukisannya belum selesai.
Tak lupa ia juga meminta maaf kepada masyarakat Ponorogo jika masih banyak kekurangan selama memimpin.
“Pemimpin ibarat seperti seseorang sedang melukis dan lukisan yang kita buat belum selesai,” ungkap Sugiri
Sebagaimana diketahui, pada peringatan Hari Jadi Ponorogo 2024 ini merupakan jabatan terakhir Sugiri sebagai bupati.
Pada momen pemaitan tersebut, ia juga mengungkapkan bahwa dirinya akan kembali lagi dengan jabatan baru.
“Izinkan kembali lagi dengan harapan bisa bersama-sama menuntaskan pekerjaan (yang belum selesai) sebagai pelayan masyarakat,” imbuhnya.
Sugiri Sancoko berpamitan pada masyarakat untuk cuti pada akhir November 2024 mendatang. Dan ketika Pilkada 2024 dia berharap bisa mendapatkan kemenangan.
Pada kesempatan yang sama Sugiri juga menyampaikan mengenai makna dari tema yang diusung pada peringatan Hari Jadi Ponorogo.
Menurutnya, tema Serenade Langit Tembaga memiliki makna yang cukup mendalam
“Langit sore dengan panorama yang indah tapi terkadang meredup sehingga membuat kita sedih. Namun, kesedihan itu jangan sampai terjadi karena semuanya sudah menjadi tanggung jawab dalam menjalankan kewajiban,” ujar Sugiri Sancoko.***
