Aswajanews – Peserta didik MA Putri Maarif Ponorogo kelas 10 pagi ini Senin,19 Agustus 2024 mendapat materi membatik pada Mata Pelajaran (Mapel) Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU). Para peserta didik mengunakan teknik Shibori, dimana sebuah pola pada kain diciptakan melalui proses pencelupan pada pewarna. Kesempatan ini didapat para siswa ketika mengikuti Pelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) bersama pemateri dari Himasemti.
Manaruddin,guru sekaligus salah satu tutor Himasemti memberikan teori pembuatan batik menggunakan teknik Shibori, kemudian para peserta didik mempraktekkan teori tersebut dibawah pengawasan tim pelatih. Bahan prakteknya adalah kain mori polos untuk taplak meja dirubah menjadi karya yang menarik berwarna-warni. Cara yang dilakukan adalah melipat, melilit dan mengikat kain lalu mencelupkannya pada pewarna. Bahan yang digunakan untuk mengikat kain tersebut akan menahan pewarna, sehingga daerah kain di bawahnya tidak akan berubah warna.
Para peserta didik MA Putri Maarif Ponorogo sangat antusias dengan praktek membatik mengunakan cara Shibori. Pada akhirnya mereka tahu cara membuat corak kain indah yang terlihat susah dibuat padahal sangat mudah dipraktekkan.
Mustofa Kamali selalu kepala Madrasah cukup senang anak didiknya mampu menangkap pelajaran dengan cepat. Hal yang terpenting adalah mereka mampu mengasilkan karya nyata. Kepala Madrasah yg berada di lingkungan LP MA’ARIF Ponorogo juga memuji para siswanya yang kreatif dalam melihat situasi. “Biasanya praktek batik shibori untuk taplak, la kali ini membuat kain untuk seragam identitas siswa”.ujar Mustofa. (IIM)