Aswaja News – Dalam kalender Hijriah, Hari Raya Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Zulhijjah atau bertepatan dengan 17 Juni 2024.
Umat muslim di seluruh dunia masyarakat berkesempatan mengonsumsi daging lebih banyak dari hari biasanya.
Namun, jika mengonsumsinya berlebihan berdampak langsung melalui penyakit degeneratif.
Seperti pusing, mual darah tinggi, kolesterol tinggi hingga asam urat. Lantas bagaimana cara mengonsumsi daging yang seimbang saat hari raya kurban?
Dikutip dari laman Dinas Kesehatan, berikut 7 tips mengonsumsi daging kurban yang seimbang dan sehat agar terhindar dari kolesterol.
- Tentukan Porsi yang Sesuai
Tetap perhatikan porsi konsumsi daging kurban yang sesuai misalnya dengan mengonsumsi makanan lain seperti sayuran, buah-buahan atau sumber karbohidrat lainnya. Usahakan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak daging dalam satu hidangan.
Tetapkan ukuran porsi yang seimbang dengan membatasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol dan memperhatikan rekomendasi asupan harian tubuh.
- Olah Daging dengan Baik
Pastikan untuk mengolah daging kurban dengan baik seperti merebus atau memanggang dengan sedikit minyak atau arang. Hindari menggoreng daging dengan penggunaan minyak berlebihan yang dapat menambah kalori dan lemak bahkan kolesterol.
- Makan Dalam Porsi Secukupnya
Usahakan untuk mengonsumsi daging dalam porsi secukupnya untuk menghindari perut yang nyeri akibat esophageal sphincter terasa penuh. Kondisi tersebut akan membuat makanan terasa kembali ke perut bagian atas.
- Pilih Daging Kurban yang Sehat
Pastikan hewan kurban yang dikonsumsi berada dalam keadaan sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda munculnya penyakit. Perhatikan bulu yang bersih, mata yang cerah, dan tidak terkontaminasi penyakit lainnya.
Beberapa bagian daging tanpa lemak dan bagian dada cenderung rendah lemak dan kolesterol. Pilih bagian daging yang lebih sehat untuk dikonsumsi.
- Penyimpanan yang Aman
Setelah melalui proses pemotongan yang aman, pastikan untuk segera mendinginkan daging dan menyimpannya dalam wadah yang kedap udara seperti di dalam lemari es. Hal ini dapat mencegah tumbuhnya bakteri dengan mempertahankan kesegaran daging.
- Buang Lemak Berlebih
Jika ditemukan lemak berlebih pada daging, potong atau buang bagian tersebut sebelum dimasak. Hal ini dapat mengurangi asupan lemak jenuh yang tidak sehat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi asupan lemak jenuh yang tidak sehat.
Selain itu, berolahraga secara teratur dengan melakukan aktivitas fisik minimal 30-60 menit dapat meminimalisir penumpukan lemak setelah mengonsumsi daging.
- Batasi Konsumsi Lemak Jenuh dan Garam
Hindari penggunaan lemak jenuh dan garam yang berlebihan dalam pengolahan atau penyajian daging. Hal ini dapat membantu untuk menjaga kesehatan jantung, kolesterol dan mengurangi risiko munculnya penyakit lain. (mus)