Tutup Safari Ramadhan, MWC NU Mlarak Tekankan Sanad Amaliyah Nahdlatul Ulama

Aswaja News – Sabtu, 30 Maret 2024 yang bertepatan dengan malam 20 Ramadhan 1445 H, Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) beserta Badan Otonom (Banom NU) Kecamatan Mlarak Ponorogo gelar Safari Ramadhan di Masjid Nido Besari Mambil Gandu Mlarak Ponorogo.

Kegiatan Safari Ramadhan kali ini merupakan penutupan Rangkaian Safari Ramadhan yang dilakukan oleh MWC NU Mlarak selama 15 malam di Masjid dan Mushala di wilayah kecamatan Mlarak. Safari Ramadhan 1445 H ini diadakan mulai 16 Maret hingga 30 Maret 2024, dengan kegiatan shalat tarawih, tausiyah pengurus MWC NU dan sosialisasi program NU.

Kegiatan penutupan safari Ramadhan 1445 H dikuti pengurus MWC NU beserta perwakilan Banomnya dimaksudkan untuk mempererat silaturahim diantara pengurus MWCNU dan badan otonom (Banom) baik di tingkatan Kecamatan maupun Ranting atau Desa. Selain itu, kegiatan safari ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi tentang program MWC NU Mlarak dan kajian keagamaan oleh ketua MWC NU, KH. Halwani Syukron,S.Ag.

“Kegiatan Safari Ramadhan ini untuk silaturahim kepada Warga nahdliyin. Biar masyarakat juga mengenal pengurus. Selain itu, tujuannya adalah amaliah ahlussunnah waljamaah ini terjaga,” disampaikan Gus Syukron, dalam sambutannya.

Ia menambahkan, agar kita tidak menyia-nyiakan datangnya bulan Ramadhan tahun ini. Dengan meningkatkan kegiatan amaliah Ramadhan dan kegiatan lain yang bermanfaat. Karena hari ini sudah memasuki fase ketiga. Yaitu Pembebasan dari Api neraka.

“Kita saat ini sudah masuk sepuluh hari terakhir. Seperti kita ketahui bulan Ramadhan terbagi menjadi 3 fase. Fase pertama penuh Rohmah, fase kedua: penuh maghfiroh dan fase ketiga adalah pembebasan dari Api neraka. Sehingga memasuki fase ke tiga ini benar benar kita tingkatkan ibadah kita di bulan Ramadhan. Semoga kita mendapatkan rahmat, Maghfiroh dan dibebaskan dari Neraka.” ujarnya.

Lebih lanjut ketua MWC NU Mlarak menyampaikan syukur bahwa masyarakat setempat masih mengamalkan ubudiyah yang berpahamkan aqidah Ahlussunnah Wal Jamaah An – Nahdliyah. Karena aqidah masyarakat juga perlu dijaga dalam menjalankan kegiatan keagamaan yang sesuai. Karena Amalan dan Ubudiyah yang dilakukan oleh warga Nahdliyyin terbukti Sanadnya jelas dan nyambung kepada Nabi Muhammad SAW.

“Kenapa kita mengikuti aqidah ahlussunah waljamaah. Karena di dalam aqidah ahlussunnah waljamaah Sanadnya Jelas dan merupakan ajaran dari nabi Muhammad SAW dengan mengikuti salah satu dari 4 madzhab,” imbuhnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Sejumlah pengurus MWC NU baik Syuriah maupun Tanfidziyah, Pengurus Ansor, Banser, IPNU, Fatayat, Muslimat, Pergunu dan sejumlah tokoh masyarakat jamaah Masjid Nido Besari Mambil Gandu Mlarak Ponorogo. (IIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *