AswajaNews – Berbagai upaya ditempuh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Ponorogo untuk menurunkan angka kemiskinan. Di antaranya, bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Karanglo Lor, Sukorejo, Ponorogo, yang berada di bawah naungan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.
“Secara berkala kami mengirim peserta pelatihan ke BLK,” kata Kepala Dinsos P3A Kabupaten Ponorogo Supriadi.
Mengikuti pelatihan di BLK bakal meningkatkan keahlian para calon wirausahawan. Mereka menjalani pelatihan menjahit, tata boga, montir, pengelasan, dan pertukangan. Ada fasilitas subsidi pembiayaan pelatihan hingga peserta dimungkinkan berhak atas uang transport.
“Kami juga bekerja sama dengan Dinsos Jatim untuk program ini,” jelas Supriadi.
Dari pantauannya, peserta pelatihan mendapatkan manfaat berupa peningkatan kompetensi Selepas mengikuti pelatihan selama enam bulan, beberapa di antaranya mampu membuka usaha secara mandiri.
“Bahkan ada yang mampu membuka lapangan pekerjaan,” terang Supriadi.
Dinsos P3A Ponorogo juga memberi kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengikuti pelatihan di BLK. Warga yang bernasib kurang beruntung itu sebelumnya sudah mendapat bantuan kursi roda, alat bantu pendengaran, dan tongkat adaptif. “Sebagian dari mereka mengikuti pelatihan tata boga, dari segi rasa dan bentuk ternyata tidak kalah dengan yang lain,” ungkap Supriadi. (kominfo/win/hw)
Makmurlah ponorogo,jangan kita tertinggal, kreatiflah,yg berprofesi masa depan,,,,,,,,,,