Aswaja News – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Desa Sooko yang dilaksanakan di balai Desa Sooko pada Rabu (10/1/2024), menghasilkan berbagai usulan menarik terutama rencana pembangunan desa Agropolitan.
Agropolitan merupakan sistem manajemen dan tatanan suatu kawasan yang menjadi pusat pertumbuhan bagi kegiatan ekonomi berbasis pertanian (agribisnis/agroindustri).
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sooko Sudarto menyampaikan pentingnya sinergitas untuk mewujudkan pembangunan desa.
“Program usulan ini merupakan ikhtiar semua warga masyarakat dalam mewujudkan pembangunan Desa Sooko. Maka, mohon kerjasama untuk menyukseskannya,” ucapnya.
Terdapat 44 usulan dalam Musyawarah yang dipimpin oleh Ketua BPD Sooko Arif Yuswiyono. Usulan tersebut antara lain pembentukan desa tangguh bencana, pembangunan talud, pengembangan desa wisata, normalisasi sungai, pelebaran jalan hingga perbaikan saluran irigasi.
“Usulan masih berupa fisik, mohon untuk ditambahkan aspek pembangunan SDM. Bisa berupa pelatihan atau bimtek untuk pemuda atau kelompok masyarakat agar semakin produktif,” tutur Katno (Ketua RT 02/RW 01 Dukuh Sooko).
Pada Musrenbang tersebut, Luqman S Wakhidi selaku Camat Sooko menyampaikan rencana program tentang branding desa yang dinilai mampu menunjang terwujudnya desa Agropolitan dan menarik pengunjung untuk berburu bibit atau melakukan penelitian.
“Karena desa Sooko cocok untuk pertanian, misal merencanakan program ‘Sooko Sedekah Benih’. Misalnya Sooko mengembangkan benih kelengkeng, benih alpukat, begitupun dengan desa lain di kecamatan Sooko, maka bukan tidak mungkin branding desa Sooko sebagai Desa Agropolitan akan terwujud,” jelasnya.
Menanggapi rencana tersebut, dalam realisasi Desa Agropolitan perlu dibuat sumur air, untuk mengantisipasi adanya potensi kesulitan air memasuki bulan juni hingga november di wilayah Sooko. Tanggapan ini disampaikan oleh Miseno (Ketua RT 02/RW 05, Dukuh Sooko).
Arif Yuswiyono turut menyampaikan harapannya setelah Musrenbang, semua perangkat desa, BPD dan masyarakat dapat bersinergi untuk mewujudkan Desa Sooko sebagai desa Agropolitan.
“Rencana usulan ini nanti harus kita awasi bersama-sama sehingga kebermanfaatan bisa dirasakan sampai bawah dan merata,” tegasnya.
Turut hadir dalam Musrenbang Desa Sooko antara lain Camat Sooko beserta jajaran, Pendamping Lokal Deaa, Lembaga Masyarakat, Tokoh Masyarakat dan RT se-Desa Sooko.(Azza Fahreza)