Aswaja News – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Bungkal, Kab. Ponorogo, Jawa Timur masa khidmat 2023-2028 baru saja resmi dilantik.
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Bupati Ponorogo H. Sugiri Sancoko, MM., tersebut, dilaksanakan di halaman Balai Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, tepat dipenghujung tahun 2023 Ahad (31/12) pagi.
Hal tersebut dilakukan sekaligus sebagai evaluasi dan refleksi tahun 2023 sekaligus menyombut tahun 2024 sebagai momentum untuk meningkatkan semangat (ghirah) organisasi memasuki Nahdlah Tsaniyah (kebangkitan ke-2) Nahdlatul Ulama.
Dalam acara pelantikan tersebut, MWC NU Kecamatan Bungkal juga menghadirkan jajaran forkompincam (Camat, Kapolsek, Danramil), Kepala KUA, MUI Kec. Bungkal, Kepala Desa se-kecamatan Bungkal, tokoh masyarakat juga tokoh agama, PCM Muhammadiyah Bungkal, seluruh banom dan lembaga NU Bungkal.
Bupati Ponorogo dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada para ulama dan tokoh agama yang telah dilantik sebagai pengurus MWC NU Kecamatan Bungkal masa khidmat 2023 – 2028.
Pelantikan dipimpin Ketua Tanfidziyah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ponorogo, Drs. H. Fatchul Azis, MA. diikuti seluruh pengurus dan jajaran MWC NU yang menjabat masa periode 2023-2028.
Sementara Ketua PCNU Ponorogo H. Drs. Fatchul Azis, MA., mengatakan, kegiatan pelantikan yang sekaligus dilanjutkan dengan pembinaan internal organisasi untuk 74 pengurus MWC NU dan Sebanyak 19 ranting yang ada di Kec. Bungkal, beliau menyampaikan empat hal :
Pertama a.n PCNU Ponoroo, kami ucapkan Selamat dan Sukses kepada Pengurus MWC NU Bungkal, mudah mudahan bisa menandai resmi untuk melaksanakan perkhidmatan di Nahdlatul Ulama dengan tulus ikhlas dan dridhai Allah, mampu sebagai penyejuk di tengah masyarakat.
Kedua bahwa tujuan Utama NU, khususnya kepada pengurus dalam berkhidmat di NU, harus selalu menjaga, melestarikan dan menyebarkan faham islam ahlussunnah waljamaah sebagaimana ajaran Rasulullah dan para sahabatnya.
Selajutnya NU harus sebagai garda terdepan dalam menjaga NKRI.
Ketiga Sejak NU lahir dalam berkhidmat selalu menggunakan dua managemen yaitu managemen langit yang dipakai para ulama, kyai jajaran syuriyah dan musytasyar yg dekat dg Allah SWT, dan yang kedua managemen bumi, hal ini dilakukan sejak awal berdirinya yaitu 1926, hal ini secara dhahiriyah dilakukan oleh jajaran Tanfidziyah dan lembaga NU dalam mengelola dan menjalankan management organisasi.
Keempat Karena saat ini adalah masa tahapan pemilu atau pilpres mari karena NU adalah organisasi Diniyah ijtimaiyah bukan partai politik dan
“NU merupakan organisasi besar, memiliki nilai persatuan dan kesatuan, serta perekat bangsa dapat menjaga situasi kondusif. Sehingga perhelatan politik dapat berjalan dengan baik dan lancar, “ungkapnya.
Beliau mengatakan, NU memiliki tradisi yang kuat dalam menjaga persatuan dan kesatuan utamanya dalam moment perhelatan politik. Dirinya berharap pada moment atau tahun politik tahun 2024 kader NU dapat menjaga persatuan dan kesatuan serta suasana kondusif
Bupati Ponorogo Kang Giri, saat menghadiri kegiatan tersebut, mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru dilantik Pak Lukman dan jajaran semoga NU Bungkal semakin joss. Terima kasih kepada NU atas sembangsih jerih payahnya dalam berkhidmat, Semoga dapat memberikan kemaslahatan dalam membangun Ponorogo yang lebih hebat dan top semakin berkhlakul karimah serta mampu membuat terobosan program-program Strategis Nahdlatul Ulama di Bungkal ke depan. I Love You .. NU semakin hebat dan Joss.
Dan yang terakhir kami mohon maaf selama jadi bupati belum bisa memuaskan masyarakat Bungkal, ke depan jika ada yang kurang mari kita dandani bareng-bareng pungkas bupati.
“Pelantikan ini penting untuk dilakukan, agar NU dapat hadir untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di masyarakat, “tegas kang giri.
Menurut orang nomer satu di Ponorogo ini, keberadaan Nahdlatul Ulama dan organisasi di bawah naungannya sangat membantu pemerintah daerah dalam pembangunan seperti sekarang ini.
“Kita tingkatkan kolaborasi agar program yang dijalankan pemerintah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kab. Ponorogo, khususnya kec. Bungkal “pungkasnya.
“Selanjutnya dalam membangun peradaban, harus menjadi mekanisme yang jalan dan dinamis dalam percepatan kemajuan organisasi dan program-program NU ke depan, “harapnya.
Dirinya, mengajak segenap pengurus yang telah dilantik untuk membesarkan Jam’iyah Nahdlatul Ulama yang didirikan oleh Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari ini.
“Mari membesarkan Perkumpulan NU ini dari semua lini, sehingga memberikan manfaat melalui peran strategis kemasyarakatan dan sosial yang bisa dirasakan masyarakat, NU harus mampu merawat jagad dan membangun peradaban dunia. “tutup Kyai Azis. (Ady)
Bagaimana langkah-langkah konkret yang menurut Anda bisa diambil oleh NU Bungkal untuk berperan lebih strategis dalam pembangunan Ponorogo ke depan? regard Teknologi Komputer