Oleh: Rosadi Jamani (Dosen UNU Kalbar)
Gelora Bung Karno (GBK) pernah dimerahkan PDIP. Hari ini GBK dibirukan Nasdem. Berikutnya, giliran partai mana mau mewarnai GBK? Sepertinya Gerindra akan memutihkan stadion warisan Soekarno itu. Alasannya, GBK merah menampilkan Ganjar Pranowo. GBK biru memanggungkan Anies Baswedan. Keduanya bacapres terkuat saat ini. Masa Gerindra nonton saja, pastilah akan mementaskan Prabowo bacapres andalanya. Bila Prabowo juga nampil, baru imbang.
GBK telah jadi simbol “show of force” atau menunjukkan kekuatan parpol. Hanya parpol kuat, besar, dan solid bisa mengumpulkan puluhan ribu kadernya di sana. Ingin melihatkan ke rakyat, ini lho partai kami, bukan kaleng-kaleng. Kami besar, kami tak tertandingi, dan kamilah yang terhebat. Kira-kira begitu tujuan show of force-nya.
Siapapun yang menonton akan berdecak kagum dan salut. GBK stadion 10 besar dan terbaik di dunia bisa diwarnai kader parpol. Ngumpulkan manusia sebanyak itu pasti butuh biasa besar. Bayangkan yang ngumpul itu bukan kader di Jakarta dan sekitarnya, melainkan se-Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke. Dari Miangas sampai Pulau Rote. Berapa duit? Hitungan biaya tak lagi ratusan juta, pasti miliaran. Parpol yang sudah besar, modern, mengakar, tak masalah lagi soal dana. Lewat urunan kader yang duduk di kursi Dewan saja sudah lepas biaya itu. Itu enaknya jadi partai besar.
Lalu bagaimana partai pemula? Bukan mengecilkan sih. Cuma, belum saatnya show of force. Hambatan utama pasti soal biaya. Kadernya juga belum sesolid partai besar. Disuruh nyumbang untuk partai pasti banyak mikirnya. “Mau kenalkan diri ke masyarakat saja perlu biaya. Beratlah disuruh nyumbang lagi untuk partai.” Kecuali, sudah duduk di Dewan, pasti ada jatah untuk partai. Partai pemula masih fokus untuk merebut hati pemilih. Cukup berat soal ini. Sebab basis partai besar sangat kuat dan susah digeser konstiruennya. Butuh strategi, taktik, dan modal besar bisa mengalihkan pemilih dari yang lama ke yang baru. Tapi, kalau ada parpol baru bisa ngumpulkan kader di GBK, saya acungi empat jempol. Luar biasa kalau memang ada.
Kembali soal GBK. Ya, tinggal Prabowo belum tampil di panggung raksasa itu. Seandainya sudah tampil, tinggal rakyat menilai. Semua sudah tampil gagah, silakan dipilih mana yang terbaik. Kalau pun belum menentukan pilihan, tunggu mereka tampil di panggung berikutnya. Panggung mendekati hari “H” biasanya jauh lebih gemerlap dan kolosal. #camanewak
