Alumni Denanyar Jombang Ngaji di Pesantren Puyut Jenangan

AswajaNews – Sunan Kalijaga Puyut Jenangan menjadi shohibul makan (baca : tuan rumah) Pengajian Kitab Kifayatul Atqiya Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang (IKAPPMAM) Madiun Raya, hari ini Ahad, 27 April 2025.

Pagi yang cerah ini menjadi pagi yang dinanti-nanti oleh keluarga besar Pesantren Sunan Kalijaga. Sebab pagi ini pesantren akan kedatangan tamu istimewa, yaitu Keluarga Besar Pesantren Denanyar Jombang.

Hadir di majlis talim ini : KH. Abdus Salam Shohib, K Wazir Ali, K Zainal Arifin, Gus Rosyid, serta bu Nyai. Para alumni di sekitaran Ponorogo Madiun juga antusias hadir sejak pagi, bahkan hadir juga Rektor IAIN Ponorogo, Profesor Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag, yang juga alumni Pesantren Denanyar.

Tidak ketinggalan, warga sekitar pesantren juga mengikuti pengajian IKAPPMAM putaran ke 18 ini.
Pra acara diisi dengan shalawatan yang diiringi oleh hadrah al banjari santri Sunan Kalijaga. Setelah tahlilan, pengajian kitab dimulai.

KH Abdus Salam memotivasi seluruh alumni untuk terus menjaga keistiqamahan dalam mengikuti pengajian alumni, karena terbukti para kiai dan keluarga juga hadir, maka alumni juga harus mengupayakan untuk bisa hadir.
Kewajiban santri adalah memiliki sifat-sifat terpuji.

Seperti bijaksana, zuhud, dan tenang. Santri harus memiliki sifat tenang dan rendah hati, seperti saat shalat, kita harus tetap tenang meskipun sedang terlambat, karena dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjatuh dan mengganggu kekhusyukan jamaah lain.

Santri harus memiliki sifar wirai, yaitu sifat berhati-hati dalam mengambil hukum sesuatu. Santri juga harus memiliki keyakinan dan optimis untuk mencapai keberhasilan.

Muhammad Busro, shohibul makan acara ini menyambut hangat seluruh tamu. Sambutan Pengurus Yayasan Pesantren Denanyar menyampaikan jenjang Pendidikan yang ada disana dan bagi alumni bisa menyebarkan informasi tentang Pondok Pesantren Denanyar kepada masyarakat umum. Acara ditutup dengan doa, foto bersama, dan ramah tamah.

Sebagai informasi tentang shohibul makan acara ini : Yustina santri asal Ngawi, merupakan alumni Pesantren Denanyar tahun 2008. Setelah mondok di Denanyar, Yustina melanjutkan ngaji di Pesantren Tahfidzul Quran Al-Muqorrobin Ponorogo, sambil mengambil program sarjana S1 di IAIN Ponorogo Kemudian Yustina menikah dengan Muhammad Busro, alumni Pesantren Nurul Hikam Ponorogo.

Dua tahun setelah menikah tahun 2015, keduanya memulai membuka Pesantren yaitu pada tahun 2017, hingga saat ini Pesantren Sunan Kalijaga yang diasuhnya, terus menjadi tempat mengaji para santri dari berbagai daerah di Indonesia. Yustina aktif mengikuti kegiatan alumni.

Nama pondok pesantren Mambaul Maarif, yang lebih dikenal dengan sebutan Pondok Denanyar. Desa Denanyar, semula sangat dikenal sebagai pusatnya Mo Limo. Berbagai bentuk kemaksiatan, sudah menjadi irama rutin masyarakatnya. Lebih-lebih dengan begal, perampasan secara paksa terhadap orang yang berani melintasi tempat tersebut.

Namun justru itulah yang membulatkan tekad KH. Bisri Syansuri, untuk mendirikan pondok pesantren di tempat yang berjarak 2 Km arah Barat kota Jombang. Dengan dorongan istrinya Nyai Hj. Noor Khodijah dan mertuanya KH. Hasbullah serta gurunya KH. Hasyim Asyari, pada tahun 1917 diwujudkanlah keinginan itu.

Lembaga pesantren adalah fondasi pendidikan di Indonesia yang berjalan sejak ratusan tahun lalu. Dalam lingkungan yang memadukan pendidikan agama dan kedisiplinan, pesantren telah mencetak generasi penerus bangsa dengan karakter teguh dan wawasan luas. Hingga kini, keberadaan pesantren masih berkembang untuk menjawab tantangan era saat ini. Mulai dari hafalan Al-Quran hingga penguasaan keterampilan teknologi, pesantren saat ini tidak hanya sebagai tempat belajar agama.

Berdasarkan data Kementerian Agama RI, jumlah pesantren terus meningkat setiap tahun, dengan lebih dari 30.000 pesantren tersebar di seluruh Indonesia. Angka tersebut memperlihatkan bahwa masyarakat semakin yakin pada peran lembaga pesantren dalam membentuk moral dan intelektualitas pemuda.*** (Abu Abbas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *