Perkuat Perkembangan Ilmu Falak, LF PWNU Jawa Timur Kunjungi Observatorium Falakiyah Ibnu Syatir Al Islam Joresan

Aswajanews – Senin, 28 April 2025 LF PWNU (Lembaga Falakiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur mengadakan kunjungan ke Observatorium Falakiyah Ibnu Syatir Al Islam Joresan di Ponorogo. Kunjungan ini bertujuan untuk sosialisasi sertifikasi tempat Rukyatul hilal, penjelasan dan pemahaman tentang ilmu falak (astronomi Islam) serta menggali potensi kerjasama dalam pengembangan ilmu pengetahuan terkait perbintangan dan kalender hijriyah serta upaya pengkaderan ahli Falakiyah generasi muda Nahdhatul Ulama dan pesantren.

Acara dimulai dengan sambutan dari pengurus LF PWNU Jatim, K. Samsul Ma’arif yang memberikan apresiasi atas keberadaan Observatorium Falakiyah Ibnu Syatir Al Islam Joresan sebagai salah satu pusat kajian falak yang sangat penting dan pusat Rukyatul hilal, tidak hanya untuk masyarakat Ponorogo, tetapi juga untuk umat Islam secara luas.

Ketua Yayasan Al Islam Joresan Ponorogo, Drs H.Maftuh Basuni,MH menyampaikan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan LF PWNU Jawa Timur dan PCNU Madiun. Pada kesempatan ini juga disampaikan bagaimana pengembangan ilmu Falak di Al Islam Joresan. Termasuk menjadikan mata pelajaran Ilmu Falak dalam kurikulum Madrasah Aliyah, sehingga dalam perkembangannya siswa di jenjang MA Al Islam mampu menghitung awal waktu sholat, awal bulan Qomariyah juga arah kiblat. Yang membanggakan siswa MA Al Islam Joresan sudah mampu membuat Miswalah sebagai alat mengukur kiblat dan teleskop untuk melihat hilal.

Selanjutnya, Dr. Ahmad Junaidi tim dari Observatorium Ibnu Syatir Al Islam Joresan Ponorogo memberikan penjelasan mengenai fungsi dan pentingnya observatorium dalam menetapkan awal bulan hijriyah, serta berbagai aktivitas yang dilakukan, seperti pengamatan posisi bulan, matahari, dan bintang-bintang yang digunakan untuk penentuan waktu ibadah umat Islam.

Rombongan dari LF PWNU Jatim bersama LF PCNU Madiun juga diajak untuk melihat langsung peralatan yang digunakan dalam pengamatan astronomi, seperti Observatorium otomatis, teleskop dan perangkat lainnya. Mereka diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan para ahli falak yang aktif di observatorium, yang menjelaskan secara detail cara-cara praktis dalam mengamati fenomena alam serta tantangan yang dihadapi dalam penentuan awal bulan hijriyah di Indonesia.

Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara LF PWNU Jatim, PCNU Madiun dan pengelola Observatorium Falakiyah Al Islam Joresan, serta memperkuat kolaborasi dalam rangka meningkatkan pendidikan dan pemahaman ilmu falak di kalangan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda Nahdlatul Ulama. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan kedepannya akan ada peningkatan dalam pemahaman dan aplikasi ilmu falak yang lebih luas di Jawa Timur dan sekitarnya.

Kunjungan ini ditutup dengan harapan agar pengembangan ilmu falak semakin mendapat perhatian, serta bermanfaat bagi kepentingan umat Islam, khususnya dalam menetapkan waktu ibadah yang tepat dan sesuai dengan syariat.(IIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *