AswajaNews – Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi di Kabupaten Ponorogo, Sugiri terus mendorong modernisasi di berbagai sektor, salah satunya sektor pertanian dan pariwisata.
Pihaknya menekankan pentingnya akses pasar yang lebih luas bagi petani, serta pengembangan destinasi wisata berbasis alam, budaya, dan religi.
Sebagai kota budaya, Ponorogo tentunya punya peran cukup besar dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian khas daerah, terutama Reog.
Langkah-langkah seperti edukasi hingga festival budaya merupakan strategi kongkrit untuk tetap menjaga warisan leluhur agar tetap dikenal oleh generasi mendatang.
“Ponorogo harus mandiri secara ekonomi, dengan pertanian melalui modernisasi akses pasar, pariwisata dengan mengembangkan destinasi berbasis alam, budaya dan religi,” jelas Sugiri Sancoko.
Tak hanya itu, pembangunan di Ponorogo juga mengedepankan konsep ramah lingkungan, sehingga pengelolaan sampah, penghijauan, serta penerapan konsep berkelanjutan menjadi fokus utama dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Program ini tentu membutuhkan semangat gotong-royong dan kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat.
Hingga akhirnya pembangunan yang diharapkan dapat berjalan serentak dan memberikan manfaat secara maksimal.
Adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat ini, harapan Ponorogo bisa mandiri secara ekonomi, lestari budayanya, serta tetap menjaga kelestarian lingkungan akan bisa tercapai.*** (Sabda)
