Es Jaipong Jogja: Kuliner Legendaris yang Menyegarkan dan Melekat di Hati Pecinta Rasa Lokal

AswajaNews – Ada sesuatu yang unik di setiap sudut Jogja: rasa klasik dalam segelas sajian yang mampu menghadirkan kenangan dan kebahagiaan.

Seperti kota ini, minuman yang satu ini juga memiliki perpaduan rasa yang ramah, sederhana, namun penuh kejutan menyegarkan. Es jaipong namanya, minuman legendaris di Jogja yang sudah mulai jarang ditemukan.

Di tengah maraknya kuliner kekinian yang mengandalkan tampilan estetik dan inovasi rasa, satu minuman tradisional Jogja yakni Es Jaipong tetap bertahan dengan pesonanya sendiri.

Meski sederhana, minuman ini menjadi simbol kelezatan klasik yang tak lekang oleh waktu. Segelas Es Jaipong tak hanya menyegarkan, tetapi juga menyimpan kisah yang menghubungkan tradisi dengan masa kini.

Nama “Es Jaipong” terdengar menarik dan unik, mengingatkan pada tarian tradisional asal Jawa Barat, yaitu tari Jaipong. Namun, sebenarnya tidak ada hubungan langsung antara nama minuman ini dengan seni tari tersebut.

Konon, nama “Jaipong” dipilih karena minuman ini memiliki cita rasa yang “ceria” dan “menghibur,” seperti energi yang dibawa oleh tari Jaipong. Beberapa juga berpendapat bahwa nama tersebut dipilih untuk memberikan kesan yang mudah diingat dan memikat pembeli.

Es Jaipong mulai dikenal di Jogja sejak beberapa dekade lalu, terutama di lingkungan masyarakat sederhana. Minuman ini sering dijajakan di gerobak-gerobak pinggir jalan atau di dekat kawasan kampus dan pasar. Popularitasnya tumbuh karena harganya yang murah dan rasa manis menyegarkan yang cocok dinikmati di tengah panasnya cuaca Jogja.

Es Jaipong adalah perpaduan sempurna dari berbagai bahan tradisional yang menghasilkan harmoni rasa dan tekstur. Dalam satu gelas, kalian bisa menemukan beberapa isian seperti tape singkong yang memberikan rasa manis-asam khas fermentasi. Bubur mutiara, dengan tekstur kenyal yang menyenangkan.

Ada juga agar-agar, potongan kecil agar-agar berwarna cerah yang menambah variasi rasa. Kolang-kaling yang empuk juga memberikan sensasi segar. Tak ketinggalan kelapa muda, serutan kelapa yang lembut dan kaya rasa alami.

Manisnya es ini juga berasal dari susu kental manis, sebagai pemanis utama yang memperkaya rasa. Biasanya juga menggunakan sirup cocopandan yang memberikan warna merah menggoda dan aroma khas. Dan elemen utama yang membuat minuman ini semakin menyegarkan pastinya es batu.

Kombinasi dari bahan-bahan ini menciptakan rasa manis, segar, dan sedikit asam yang cocok untuk dinikmati kapan saja. Meski popularitasnya tidak seheboh minuman-minuman modern seperti boba atau kopi susu, Es Jaipong tetap memiliki tempat di hati para pecintanya.

Minuman ini menjadi simbol nostalgia bagi banyak orang, terutama mereka yang tumbuh besar di Jogja. Bahkan, di era digital seperti sekarang, Es Jaipong sering kali menarik perhatian wisatawan yang ingin mencoba kuliner khas dengan harga ramah di kantong.

Harganya yang berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 membuat Es Jaipong tetap menjadi pilihan favorit masyarakat, dari kalangan mahasiswa hingga pekerja. Gerobak-gerobak penjualnya bisa ditemukan di berbagai sudut Jogja, mulai dari kawasan kampus seperti UGM dan UNY, hingga di pinggir jalan dekat pasar tradisional.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *