Dari Rissoles ke Risol: Transformasi Kuliner yang Jadi Jajanan Favorit dengan Rasa Lezat

AswajaNews – Sekilas sederhana, tapi di balik kulitnya yang lembut dan renyah, risol menyimpan cerita rasa yang selalu menggoda untuk dicicipi. Siapa sangka camilan kecil ini punya begitu banyak variasi.

Risol diadaptasi dari rissoles, makanan ringan khas Prancis yang pertama kali diperkenalkan pada abad ke-14. Awalnya, rissoles adalah pastry isi daging atau keju yang dipanggang atau digoreng hingga renyah.

Nama “rissoles” berasal dari bahasa Latin russum, yang berarti “cokelat kemerahan,” merujuk pada warna makanan setelah dimasak. Ketika pengaruh kolonialisme dan perdagangan membawa budaya Barat ke Indonesia, rissoles pun diadopsi oleh masyarakat lokal.

Namun, bahan dan tekniknya mengalami transformasi untuk menyesuaikan dengan selera lokal. Hasilnya adalah risol, versi yang lebih sederhana namun tetap memikat.

Daya tarik jajanan risol ini adalah fleksibilitasnya dalam beradaptasi dengan berbagai jenis isian. Di Indonesia, risol berkembang menjadi beragam varian, antara lain risol sayur, isian klasik berupa campuran wortel, kentang, dan bihun, yang sering menjadi teman sarapan atau kudapan sore.

Risol Ragout, menghadirkan isian ragout dengan tekstur creamy, biasanya berupa campuran ayam, daging asap, atau jamur dengan saus béchamel. Risol mayo, varian modern yang menjadi favorit generasi muda, menggabungkan mayones, telur, dan smoked beef dalam satu gigitan lezat. Dan banyak lagi variasi lain dari risol yang dibuat.

Salah satu elemen penting dalam risol adalah kulitnya. Kulit risol yang tipis, lentur, dan tidak mudah robek adalah hasil dari teknik dan kesabaran yang tinggi. Adonan kulit biasanya terdiri dari tepung terigu, telur, susu, dan air, yang diaduk hingga teksturnya halus dan bebas gumpalan.

Camilan ini dapat dinikmati kapan saja, pagi hari sebagai teman kopi, siang hari sebagai bekal praktis, atau malam hari sebagai kudapan santai. Tidak banyak makanan yang mampu menyesuaikan diri dengan berbagai suasana seperti risol.

Di balik setiap gigitan risol, ada cerita yang mungkin tidak kalian duga. Di pasar pagi, risol sering kali menjadi buruan utama para pembeli yang ingin memulai hari dengan sesuatu yang lezat namun praktis. Di dapur rumah, proses membuat risol sering kali melibatkan seluruh anggota keluarga, menciptakan momen kebersamaan yang hangat.

Bagi para pebisnis kuliner, risol adalah peluang usaha yang menjanjikan. Banyak pengusaha kecil yang memulai bisnis mereka dengan menjual risol buatan sendiri. Bahkan, beberapa di antaranya berhasil mengembangkan merek risol premium yang terkenal hingga ke luar negeri.

Dari rissoles di Prancis hingga risol di Indonesia, makanan ini telah melintasi benua dan generasi. Dengan beragam varian dan cerita di baliknya, risol adalah bukti bahwa makanan mampu menyatukan tradisi dan inovasi dalam satu gigitan.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *