Aswajanews, Dalam rangka memperkuat tali ukhuwah Islamiyah dan mempertahankan ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja), hari Ahad (19/01/2025) pengurus DPAC FKDT (Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah) Kecamatan Sukorejo melaksanakan ziarah ke makam Sunan Pandanaran Klaten.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Minggu ini dipimpin langsung oleh Ketua DPAC FKDT Kecamatan Sukorejo, Bapak Imam Mahmudi, S.Pd.I, M.H., dengan diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari kepala madrasah diniyah dan para ustadz-ustadzah se-Kecamatan Sukorejo.
Dalam sambutannya, Bapak Imam Mahmudi menyampaikan pentingnya meneladani jejak para salafus sholih, khususnya para wali dan sunan yang telah menjadi tonggak utama sejarah perkembangan Aswaja di Indonesia.
“Sejarah para wali bukan hanya kisah masa lalu, tetapi juga warisan spiritual yang menjadi pijakan kita dalam memperkuat pendidikan diniyah, membangun karakter generasi penerus, dan menjaga nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar beliau dengan penuh semangat.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPC FKDT Kabupaten Ponorogo, Bapak Sujarwo, S.Pd.I., yang memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif DPAC FKDT Kecamatan Sukorejo. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kegiatan ziarah ini bukan sekadar perjalanan spiritual, melainkan juga sarana untuk mempererat hubungan antarpendidik diniyah di berbagai wilayah.
“Semoga kegiatan seperti ini terus menjadi tradisi yang mengakar kuat, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan menjadikan Aswaja sebagai landasan utama dalam mendidik generasi bangsa,” tuturnya.
Ziarah ke makam Sunan Pandanaran dipilih karena beliau merupakan salah satu ulama besar yang memiliki kontribusi signifikan dalam menyebarkan Islam di tanah Jawa, khususnya di wilayah Klaten.
Nilai-nilai perjuangan beliau dalam mengajarkan Islam dengan kelembutan, kebijaksanaan, dan akhlak mulia menjadi inspirasi bagi para peserta ziarah. Rangkaian acara dimulai sejak pagi dengan doa bersama, dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan sholawat, serta tausiyah yang disampaikan oleh beberapa ustadz yang hadir.
Dalam suasana yang khidmat, para peserta diajak merenungkan betapa besar peran para wali dalam menyebarkan Islam di Indonesia. Acara ini juga menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam melanjutkan perjuangan mereka melalui pendidikan diniyah.
Di akhir kegiatan, para peserta menyampaikan rasa syukur dan harapan agar semangat Sunan Pandanaran dan para wali lainnya dapat terus hidup dalam hati umat Islam. Mereka juga berharap agar pendidikan diniyah takmiliyah semakin maju dan mampu mencetak generasi yang cerdas secara intelektual, kokoh dalam akidah, dan mulia dalam akhlak.
Kegiatan ziarah ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai Aswaja tetap relevan dan harus terus dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan beragama. Sebagai bagian dari ikhtiar bersama, DPAC FKDT Kecamatan Sukorejo menunjukkan komitmen kuat untuk menjadikan pendidikan diniyah sebagai garda terdepan dalam menjaga tradisi Islam yang damai, inklusif, dan penuh cinta.
Dengan penuh harapan, Bapak Imam Mahmudi menutup acara ini dengan pesan, “Mari kita terus bersatu dalam semangat ukhuwah Islamiyah, menjaga tradisi yang telah diwariskan para wali, dan menjadikan pendidikan diniyah sebagai wasilah untuk membangun peradaban Islam yang maju dan berkeadaban.” (wan)