Sate Ayam Ngepos Mlilir, Ciri Khas Berbahan Dasar Ayam Ras

AswajaNews – Sate ayam menjadi kudapan yang cocok dimakan kapan saja. Makanan yang identik dengan sambal kacangnya ini memiliki penggemar di berbagai daerah.

Salah satu daerah dengan ciri khas sate ayam adalah Kabupaten Ponorogo. Menjadi kabupaten dengan oleh-oleh khas yakni sate ayam membuat Ponorogo memiliki beragam kekayaan sate ayam mulai dari rasa, bentuk, bermacam pedagang, serta banyaknya penjual sate ayam di Ponorogo.

Sate Ayam Ngepos Mlilir menjadi tempat makan sate ayam yang khas di Ponorogo. Lokasinya berada di Jl. Raya Ngebel No.289-291, Tenggang, Ngrupit, Kec. Jenangan, Kab. Ponorogo. Lokasi ini berada sangat dekat dengan perbatasan Ponorogo-Madiun dan otomatis berada di dekat jalan raya, sehingga untuk menemukan lokasi ini tidaklah sulit.

Keunikan pertama dan yang paling menarik minat pengunjungnya yakni bahan dasar yang digunakan. Jika biasanya kebanyakan penjual sate ayam menggunakan ayam negeri biasa atau ayam potong, Sate Ayam Ngepos Mlilir ini menggunakan ayam rasa atau induk sebagai bahan dasar pembuatan sate ayam.

Daging ayam ras memiliki kemampuan menyerap bumbu dengan baik, sehingga cita rasa sate lebih merata dan lezat. Bumbu seperti kecap, sambal, atau bumbu kacang dapat lebih mudah meresap ke dalam daging, memberikan rasa yang nikmat.

Begitupun rasa yang dihasilkan pada Sate Ayam Ngepos Mlilir ini, bumbu basic yang ada di ayam meresap hingga dalam sehingga cita rasa yang dihasilkan sangat lezat dan dagingnya tidak hambar. Proses pembakaran yang pas juga membuat kelezatan sate ayam ini bertambah.

Di sini penyajian sate ayam seperti pada umumnya menggunakan lontong dan juga bumbu kacang. Penyajian sate ayam dengan lontong dan bumbu kacang adalah salah satu variasi sate yang sangat populer di Indonesia. Hidangan ini menawarkan kombinasi tekstur dan rasa yang harmonis antara sate ayam yang gurih, lontong yang lembut, dan bumbu kacang yang manis-pedas.

Elemen yang sangat penting dan perlu di highlight adalah kelezatan rasa bumbu kacang di sini. Bumbu kacang yang terbuat dari kacang tanah yang digoreng lalu dihaluskan, dicampur dengan bawang putih, cabai, gula merah, garam, serta air asam jawa. Bumbu ini memberikan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas. Apalagi cara penyeduhan menggunakan semacam air kaldu yang menambah cita rasa sate ayam ini.

Selain dari bahan dasar sate dan juga bumbunya, penyajian sate ayam di sini menggunakan daun pisang menambahkan sentuhan tradisional dan estetika alami yang memperkaya pengalaman makan. Daun pisang tidak hanya berfungsi sebagai alat penyaji, tetapi juga memberikan aroma khas yang semakin memperkuat cita rasa sate.*** (Fauza)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *