Angkat Pesantren Salafiyah, Tulisan Pelajar NU Ponorogo Ini Terbit!

Aswaja News – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN), Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Ponorogo, Jawa Timur, meluncurkan buku berjudul “Trajectory Visi Kemanusiaan Sarjana NU” di Pendopo Agung Ponorogo, Sabtu (5/10/2024).

Launching buku antologi adalah serangkaian dari agenda “2nd SIIR SANTREN” atau Simposium Pemikiran Santri dan Khazanah Pesantren Nusantara yang berkolaborasi dengan PW ISNU Jawa Timur.

Launching buku yang dirangkai dengan Pelantikan PAC ISNU se-Kabupaten Ponorogo itu, memuat sebanyak 60 karya tulis terbaik salah satunya milik Elsa Monica.

Elsa Monica diketahui sebagai mahasiswa lulusan IAIN Ponorogo jurusan Tadris IPA yang tengah menempuh jenjang S2 Pendidikan Sains di UNESA.

Selain dunia kepenulisan, Elsa juga terlihat aktif mengikuti organisasi seperti IPPNU dan PMII di Ponorogo.

Maka tak heran, pelajar NU Ponorogo tersebut berhasil mencanangkan karya tulisnya yang berjudul “Urgensi Nilai Etika dan Moral Pendidikan Pesantren Salafiyah Modern Menghadapi Revolusi Industri 5.0” dan berhasil diterbitkan.

“Karya tulis ini, saya susun bersama satu mahasiswa dari UINSA Surabaya yakni Sahila Nur Mahfudah. Kami sangat bersyukur tulisan kami lolos dan diterbitkan menjadi buku,” katanya.

Elsa yang juga anggota dari PAC ISNU Babadan tersebut mengaku tertarik dengan salah satu tema yang diberikan oleh penyelenggara, yakni “Pesantren Dan Visi Pendidikan Tinggi NU Dalam Merespon Revolusi Industri 5.0”

Menurutnya, revolusi industri 5.0 merupakan tantangan yang harus dihadapi dunia pendidikan tak terkecuali pondok pesantren.

“Karya ini menceritakan bagaimana pentingnya nilai-nilai etika dan moral pada santri yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren salafiyah modern dalam menghadapi revolusi industri 5.0. Revolusi industri membawa banyak perubahan, khususnya dalam bidang teknologi,” jelasnya.

Elsa menambahkan, bahwa integrasi pendidikan pesantren dengan teknologi menjadi bekal santri menghadapi perkembangan zaman dengan tetap mempertahankan nilai-nilai etika dan moral.

“Hubungan keduanya perlu diperhatikan, namun sebagai santri kita berkewajiban untuk mempertahankan nilai-nilai etika dan moral yang menjadi ciri khas pendidikan pesantren,” jelasnya.

Menariknya, tulisan tersebut diselesaikan Elsa dan rekannya dalam kurun waktu yang singkat yakni 2 pekan.

“Sedikit ngebut dan hampir tidak terselesaikan, namun Alhamdulillah dengan mengembalikan niat kami, tulisan ini bisa terselesaikan sekitar 2 minggu, dengan metode penelitian literatur review dan observasi,” pungkasnya.

Elsa turut berharap bahwa semangat menulisnya dapat ditiru pelajar NU Ponorogo untuk peradaban yang lebih baik.

One thought on “Angkat Pesantren Salafiyah, Tulisan Pelajar NU Ponorogo Ini Terbit!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *