Aswajanews – Prestasi membanggakan diraih Ranting Muslimat-Fatayat Desa Kupuk. Grup hadrah Ar-Roudhoh menyabet gelar juara 1 Terbaik lomba Hadrah/Samproh tingkat Kecamatan dan menggondol Tropy Bergilir Camat Bungkal pada hari Ahad (11/08/2024) kemarin di komplek MTs. MA Al-Ishlah , Desa Kalisat, Kecamatan Bungkal, Ponorogo.
Festival Hadroh tersebut diikuti 20 grup di Kec. Bungkal. Acara yang diselenggarakan oleh MWC NU Kec. Bungkal yang dipelopori oleh Lembaga Seni dan Budaya Muslim Indonesia (LESBUMI NU) dan GP. Ansor, berkolaborasi dengan Pemerintah Kec. Bungkal.
Lukmanul Hadi berharap, kegiatan tersebut bisa memotivasi dan memberikan inspirasi kepada ibu-ibu khususnya dan umumnya umat muslim untuk melestarikan seni religi ini, yang merupakan bagian dari merawat apa yang sudah menjadi peninggalan Walisongo,” kata Mbah Tanfidz, sapaannya akrabnya.
Camat Bungkal menuturkan, kegiatan itu merupakan bentuk rasa nasionalisme dan kecintaan kita terhadap NKRI merawat kesenian Religi yang telah diwariskan para pendahulu kita. Sehingga patut kita dukung dan kita apresiasi yang setinggi-tingginya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Keluarga besar Nahdlatul Ulama’ Kec. Bungkal dan segenap panitia yang sudah maksimal menyelenggarakan Festival Hadroh Tingkat Kecamatan dalam rangka peringatan HUT RI ke-79 tahun 2024 ini,
Sebanyak 20 grup hadrah dari seluruh desa di wilayah kec. Bungkal bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Ketua Ranting NU Desa Kupuk (Muh. Panut) didampingi pelatih Hadrah kang Sudarsono, mengucapkan rasa syukurnya atas capaian ranting kupuk
“Alhamdulillah, tentu sangat bahagia dan bangga dengan semangat dan prestasi yang diraih grup Ar-Raudhoh. Apalagi juara terbaik 1” ujar Kang Muh. Panut saat ditemui setelah pengumuman hasil juara.
Sementara itu kang sudarsono menambahkan dalam persiapan menghadapi lomba ini, satu minggu sebelum pelaksanaan dilakukan latihan rutin selama 60-90 menit.
Camat Bungkal (Wasis AP., M.Si mendorong agar festival samproh/hadroh ini bisa memantik peserta untuk memunculkan kader dan generasi baru. “saya ikut senang dan bangga, sebagai ajang silaturahmi dan memupuk ukhuwah islamiyah, ajang berkompetisi fastabiqul Khoirot dan menambah wawasan dan kesempatan” pungkasnya.
“Semoga menambah nilai ibadah kita, untuk menebarkan dan mensyiarkan seni religi,” imbuhnya. Sebagaimana di kutip AswajaNews.isnuponorogo.org