Grebeg Suro Bumi Reog Tahun 2024 Dimulai Bulan Ini, Ponorogo Bakal Full Event Menarik

AswajaNews – Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tengah mempersiapkan event tahunan yang tidak lama lagi akan dilaksakan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Tim AswajaNews, Grebeg Suro tahun 2024 akan diadakan pada bulan Juni sampai Juli. Namun sampai saat ini belum ada jadwal kegiatan resmi lantaran masih sedang dalam proses persiapan.

Dalam mempersiapkan itu semua, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo tengah membuat rancangan agar kegiatan tahunan tersebut berjalan dengan baik, termasuk salah satunya mempersiapkan anggaran.

Total anggaran yang dibutuhkan dalam Grebeg Suro tahun 2024 ini sendiri sebesar Rp5,8 Miliar.

Namun, anggaran tersebut hanya mengambil 5 persen atau Rp480 juta dari APBD dan sisanya akan dicarikan dari sponsor dan sumber lain.

“Anggaran dari APBD dalam acara Grebeg Suro tahun ini hanya Rp480 juta, sementara rencana kebutuhan anggarannya sendiri Rp5,8 Miliar,” ungkap Judha Slamet Sarwo Edi selaku Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo.

Guna mempermudah mencari sponsor, Pemkab Ponorogo akan menggandeng Event Organizer (EO) asal Sukoharjo, Jawa Tengah, yaitu Local Hero Motivation atau Locomotif.

Jadi, selain mengonsep perhelatan Grebeg Suro Ponorogo tahun 2024, Locomotif juga akan mendapat tanggungjawab mendatangkan sponsor untuk event tersebut.

“Jadi, untuk sisa kekurangan anggaran ini nantinya dibantu dari sponsor yang akan didatangkan oleh Locomotif,” imbuh Judha

Anggaran Grebeg Suro Rp 5,8 miliar tersebut diproyeksikan 70 persen berasal dari sponsor, 20 persen penjualan tiket penonton, 5 persen dari APBD, dan 5 persen bersumber dari lain-lain.

Meskipun event Grebeg Suro tahun 2024 dihandle oleh EO, namun Judha menegaskan bahwa akan tetap melibatkan putra/putri daerah dalam perhelatan tahunan Ponorogo tersebut.

“Tetap semua unsur masyarakat Ponorogo kita libatkan, mulai dari road to hingga closing Grebeg Suro,” pungkasnya.

Hal ini untuk menjaga konsistensi pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata dan kebudayaan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *