22 Teleskop Rukyatul Hilal Berhasil Digarap Siswa MA Al Islam Joresan dalam Program P5P2RA

Aswaja News – MA Al Islam Joresan tahun ajaran 2023-2024 laksanakan Program P5P2RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin)

Sesuai kurikulum Merdeka, program P5P2RA dimaksimalkan dalam bentuk pembuatan ‘Teleskop Rukyatul Hilal’ yang rampung pada Minggu (12/5/2024).

Berkolaborasi dengan Balai Rukyat Ibnu Syatir PP. Al Islam Joresan, kegiatan P5P2RA yang dilaksanakan di depan Gedung Al Hisyam.

Sebanyak 300 siswa kelas X (Kelas IV) sangat antusias mengikuti kegiatan yang digelar pada minggu pertama bulan Mei 2024.

Imron Ahmadi, S.Ag., selaku Kepala Madrasah menyampaikan, Ilmu Falak merupakan mata pelajaran unggulan di MA Al Islam yang perlu dimaksimalkan dalam proses pembelajaran.

Menurutnya, diperlukan daya dukung yang ada seperti alat peraga dan alat pembelajaran yang kompeten untuk mempelajari ilmu tersebut.

“Untuk mewujudkan keinginan tersebut, untuk P5P2RA tahun ini kita membuat Teleskop Rukyatul Hilal yang sederhana dan murah dari sekitar kita,” ungkapnya.

Ditambahkan, terdapat tim Balai Rukyat Ibnu Syatir milik Al-Islam Joresan yang bertugas memberikan arahan kepada siswa-siswi selama proses pembuatan Teleskop Rukyatul Hilal.

“Denga adanya tim semoga prosesnya berjalan baik dengan hasil yang memuaskan serta memberikan pembelajaran agar anak-anak lebih peduli terhadap lingkungan dan lebih kreatif dalam memanfaatkan sumber daya lokal,” tambahnya.

Proses pembuatan Teleskop Rukyatul Hilal dipandu langsung oleh Dr. Ahmad Junaidi selaku ketua tim Balai Rukyat Ibnu Syatir.

“Dengan adanya kegiatan P5P2RA MA Al Islam Joresan tahun ini diharapkan bukan sekedar penguatan profil pelajar Pancasila, tapi juga pelajar yang rohmatan Lil Alamin,” ungkapnya.

Imron berharap, semakin banyak produk dan alat menunjang lainnya dapat mendorong kemajuan Ilmu Falak dan menjadi rujukan hisab rukyat di Nusantara.

Sementara itu, Ahmad Junaidi menyampaikan, banyak orang berfikir untuk dapat menjadi ahli Falak harus memiliki sebuah teleskop sebagai “mata” kedua yang digunakan untuk “berpatroli” langit.

Namun, untuk mendapatkan teleskop di Indonesia dinilai cukup mahal sehingga perlu dikembangkan adanya proses pembuatan teleskop refraktor.

“Untuk bisa membuat teleskop refraktor, bisa dikatakan gampang–gampang susah karena tidak mudah bagi kita untuk mendapatkan lensa dengan kualitas yang baik dan bagus, serta fokus yang panjang. Tapi semua itu bukanlah masalah yang membuat kita mundur dan berhenti mencoba,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Dekan III IAIN Ponorogo ini menambahkan, alternatif yang digunakan untuk membuat teleskop sederhana yakni menggunakan lensa LUP.

Namun, kualifikai lensa yang akan digunakan harus memiliki panjang fokus maksimal 30 cm. Karena di Indonesia lensa dengan panjang fokus > 30 cm masih sangat sulit untuk didapatkan.



Adapun kebutuhan bahan-bahan dan peralatan antara lain:

– Lensa objektif LUP (kaca pembesar)/lensa cembung praktikum (biasa dijual di toko alat laboratorium).
– Pipa PVC dan perlup (sambungan pipa).
– Perkakas.
– Lensa okuler (bisa menggunakan lensa binokuler atau lensa mikroskop) atau lensa di toko alat laboratorium dengan diameter 2,5 cm.

Langkah Pembuatannya menurut Dr. Junaidi sebagai berikut:
– Tentukan panjang badan teleskop dengan rumus fisika yang sudah kita ketahui yaitu : fob + fok = L.

– Potong pipa PVC yang panjangnya sudah diketahui.

– Letakkan lensa objektif ke dalam sambungan pipa, lalu sambungkan sambungan pipa yang sudah berisi lensa tadi diujung paling depan pipa PVC yang udah diukur.

Perlu Ingat bahwa lensa objektif selalu terletak didepan lensa okuler.

– Terakhir, pasangkan perlup diujung paling belakang pipa.

“Nah, gampangkan membuatnya? dari semua bahan diatas, yang lumayan sulit dicari adalah lensa okuler. Tetapi kita dapat mengambilnya dari lensa binocular, atau mikroskop. Kisaran total untuk harga lensa objektif dan okuler jika dibeli di toko alat laboratorium bisa mencapai ± Rp. 75.000,- s.d Rp. 100.00,-,” jelasnya.

Doktor muda ilmu Falak tersebut menjelaskan tutorial dengan ringan dan mudah dipahami oleh siswa dan siswi MA Al Islam Joresan.

“Progres kegiatan P5P2RA ini sangat luar biasa. Dengan kerja tim tiap kelompok, akhirnya 22 Teleskop Rukyatul Hilal mampu diselesaikan secara sempurna oleh siswa siswi MA Al Islam Joresan,” pungkasnya.

Pihaknya mengaku siap jika ke depan dimanfaatkan untuk praktik Rukyatul hilal sebagai implementasi dari ilmu Falak. (IIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *