3. Meminum Pil Penunda Menstruasi
Agresi Israel yang terus-menerus merusak kawasan Palestina, mengakibatkan sanitasi memburuk. Hilangnya akses air bersih mengakibatkan perempuan terpaksa meminum obat pil untuk menunda dan menekan siklus menstruasi. Kondisi ini diperparah dengan memburuknya akses kesehatan.
Obat pil penunda menstruasi tersebut jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama dapat memungkinkan perubahan hormon hingga meningkatkan risiko pembekuan darah.
Kondisi tersebut menjelaskan bahwa perempuan dan anak mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi dalam situasi krisis seperti bencana alam, perang dan kondisi lainnya. (Azza Fahreza)
Pages: 1 2
One thought on “Miris, Nasib Perempuan Dalam Lingkaran Konflik Israel dan Palestina”