Aswaja News – Dalam situasi konflik perang antara Israel dan Palestina yang semakin memanas, kondisi perempuan dan anak mempunyai kerentanan yang tinggi untuk menjadi korban.
1. Perempuan dan Anak Adalah Korban Utama
Dikutip dari website RRI.co.id bahwa sebanyak 50.000 wanita hamil dan 180 lebih kelahiran setiap hari di Gaza, Palestina.
Akibat pengeboman yang terus-menerus dilakukan, fasilitas kesehatan, pengungsian, pasokan air hingga listrik rusak parah. Kondisi ini sekaligus menghambat layanan kesehatan hingga pasokan makanan dan obat-obatan bagi ibu, bayi baru lahir dan anak.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut sebanyak 67% korban tewas adalah perempuan dan anak. Angka tersebut disamping populasi rentan lainnya seperti lansia.
2. Perempuan Hamil Terpaksa Minum Air Asin
Akibat blokade total akses di jalur Gaza, bantuan kemanusiaan semakin sulit mamasuki kawasan tersebut. Kondisi tersebut menyebabkan ribuan ibu hamil terpaksa harus meminum air asin hingga kontaminasi selama agresi Israel.
Air asin yang dikonsumsi ibu hamil menyebabkan tekanan darah tinggi. Jika, air asin dikonsumsi terlalu banyak, maka kondisi tersebut akan menghambat oksigen dan nutrisi yang dikirim ke janin. Akibatnya, janin mengalami pertumbuhan yang lanbat.
One thought on “Miris, Nasib Perempuan Dalam Lingkaran Konflik Israel dan Palestina”