Aswaja News – Penyelenggaraan pemilu tahun 2024 membutuhkan kolaborasi stakeholder, agar dapat mewujudkan pemilu yang damai, tertib, dan berintegritas. Kolaborasi penyelenggara, peserta pemilu, dan juga Forkopincam menjadi syarat suksesnya pemilu serentak tahun 2024.
Hari ini, Senin (27/11/2023) panwascam Bungkal menggelar rapat koordinasi stakeholders dengan forkompimcam, Papdesi dan Forsekdesi dan PPK Kecamatan Bungkal.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Camat Bungkal (Wasis, AP., M.Si), Kapolsek Bungkal (Iptu Setyo Budi Santoso), Danramil Bungkal (Kapten Cpl Agus Suprapto, S.Sos.), Ketua Papdesi (Lukmanul Hadi) dan Ketua Forsekdesi (Halilintar Cristianto, S.P), dan Ketua PPK Bungkal (Taufik Qurohman, SH.I) beserta jajaran, turut hadir pula jajaran sekretariat Panwascam Bungkal (Imam Purnomo Adi, S.Sos., MM.) dan Sekretariat PPK Bungkal (Heru Pramono, S.Sos., M.Si.) serta Kasi Trantib (Rasit Purwanadi, SH.)
Acara tersebut diisi dengan sarasehan menghadapi pemilu serentak 2024 yang akan digelar pada 14 Februari 2024, dan sebentar lagi memasuki tahapan masa kampanye mulai tanggal 28 November 2023 sampai dengan tanggal 10 Februari 2024. Dengan harapan pemilu serentak di kecamatan Bungkal khususnya dan umumnya di kabupaten Ponorogo dapat berjalan dengan lancar, kondusif, sejuk – damai dan bermartabat serta jujur dan adil.
“Penyelenggaraan pemilu bukan hal mudah, butuh kolaborasi dengan stakeholder terkait,” kata Ketua Panwascam Bungkal Suwadi saat penandatanganan deklarasi netralitas kesepakatan bersama dengan ASN, TNI, POLRI, PAPDESI dan FORSEKDESI Kec. Bungkal di RM. Bu. Marno Jl. Pemuda Bungkal Ponorogo, Hari ini Senin (27/11/2023).
Menurut dia, sinergi dan kolaborasi dengan stakeholder diantaranya penyelenggara pemilu, peserta pemilu, dan juga instansi Forkopincam Bungkal. Artinya, kata dia, ada wadah keberagaman untuk menyatukan visi dan misi penyelenggaraan pemilu.
Kolaborasi antar-stakeholder, dia mengatakan untuk mengembalikan setiap tahapan pemilu dengan kesadaran menaati aturan dan perundang-undangan pemilu, agar tercipta pemilu yang damai, tertib, dan berintegritas. Hal ini harus disosialisasikan sampai di masyarakat akar rumput.
Camat Bungkal (Wasis, AP., M.Si) mengatakan, deklarasi Netralitas bersama stakeholder, Forkompincam, dan penyelenggara pemilu termasuk papdesi dan forsekdesi dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat agar tetap kondusif pada saat pemilu serentak tahun 2024. Karena pemerintah punya dua fungsi yang senada dengan komitmen bersama, yakni, pertama : menciptakan kondisi tertib dan aman dan yang kedua : memberikan kesejahteraan pada masyarakat.
Beliau juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara pemilu (panwaslu dan PPK) kecamatan Bungkal yang telah bersinergi dan berkolaborasi bekerja dengan maksimal mengawal tahapan pemilu 2024, melaksanakan amanah undang – undang.
Sementara itu Kapolsek Bungkal, mengajak dan berkomitmen sebagai aparatur negara untuk bersikap netral dan siap mensukseskan pemilu di Ponorogo khususnya di Kecamatan Bungkal, ada hal apapun mari kita komunikasikan & saling sinergi untuk pemilu 2024 tetap kondusif aman sejuk dan terkendali.
Hal senada juga disampaikan Danramil Bungkal, Komitmen dan Netralitas TNI tidak diragukan, kami siap netral dan siap bersinergi dengan panwascam, karena kesuksesan pemilu sangat dipengaruhi oleh jadwal dan tahapan-tahapan yang berjalan dengan baik sesuai aturan termasuk tahapan masa kampanye dan APK yang sudah ditentukan titik pemasangannya, kita siap koordinasi. Tandasnya.
Sementara itu Ketua Papdesi (Lukmanul Hadi), mengatakan pemilu sebagai agenda lima tahunan sebagai momentum untuk menyalurkan aspirasi rakyat, papdesi siap bersama-sama seluruh elemen masyarakat dan stakeholders dikecamatan Bungkal termasuk dengan panwaslu, PPK dan forpincam untuk mengawal pesta demokrasi berjalan baik sesuai dengan aturan namun tetap sejuk dan damai. Dia juga mengapresiasi atas kegiatan rapat koordinasi stakeholders hari ini sehingga seluruh pemangku kebijakan di wilayah Kec. Bungkal bisa duduk bareng guna menyamakan persepsi dan komitmen bersama dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang.
Ketua Panwascam Bungkal Suwadi mengatakan, Panwas membutuhkan pengawas partisipatif dalam mengawal jalannya pemilu 2024. Pengawas partisipatif seperti ormas, organisasi kepemudaan, dan para pemantau pemilu dapat menjadi mata dan telinga panwaslu.
Menurut dia, begitu banyak dan luasnya cakupan kerja panwas, pengawas partisipatif ini dapat membantu bawaslu untuk memantau dan mengawasi jalannya pemilu sampai akhir. Dia mengatakan panwaslu tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada mitra pengawas partisipatif.
Koordinator Divisi HPPH (Bangkit Dany Taufan) mengatakan, perkembangan Pemilu 2024 peran dari masyarakat Gen Z menjadi penentu mayoritas pada Pemilu 2024. Artinya, peran dan kontribusi anak muda dapat menyalurkan aspirasi politiknya secara baik sehingga tidak bersifat apatis dengan politik._(Ady)