Aswaja News – Sektor pertanian masih menjadi andalan ekonomi Kabupaten Ponorogo, hampir seluruh wilayahnya merupakan penghasil produk pertanian. Produk unggulan pertanian yang dihasilkan berupa komoditas tanaman pangan seperti padi dan palawija.
Dilansir Aswaja News (26/10/2023) petani di Desa Kauman bergembira dengan hasil panen musim ini, lantaran harga gabah kering melambung tinggi. tengkulak berani menebus dengan harga Rp. 7500 – Rp. 8200 per kilogram. Bahkan kenaikan harga gabah kering tersebut pecah rekor dari rata-rata musim panen sebelumnya dibanderol Rp. 4500 – Rp. 5000 per kilogram.
“Alhamdulillah gabah regone mening mas, wong tani ora mung kesel ngopeni tok, tapi yo marem karo hasil panenane” ujar Pak Marjuki petani asal Desa Kauman. “Harga gabah dari petani sekarang dapat mencapai delapan ribuan per kilogramnya, hal ini sudah sangat bagus” terang Nur Kholis.
Selain itu naiknya harga gabah juga disebabkan tingginya serapan hasil panen oleh pemerintah dan perusahaan swasta, sekaligus sebagai upaya menjaga ketahanan pangan mengantisipasi paceklik dampak El Nino.
El Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan SML ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. (nur)