Aswaja News – Syaikh Ahmad Surkati al-Anshari al-Kazraji adalah pendiri organisasi Jam’iyah al-Islah wa Al-Irsyad al-Arabiyah, yang kemudian berubah menjadi Jam’iyah al-Islah wal Irsyad al-Islamiyyah, yang lebih umum disebut sebagai al-Irsyad di Batavia pada Agustus 1915.
Beliau adalah salah satu tokoh Al-Irsyad, sebuah organisasi Islam yang didirikan oleh para ulama dari Timur Tengah pada tahun 1914 di Batavia (Jakarta). Al-Irsyad memiliki misi untuk menyebarkan ajaran Islam yang murni dan rasional sesuai dengan Al-Quran dan Hadis. Al-Irsyad juga aktif dalam bidang pendidikan dan sosial. Salah satu sumbangsih Al-Irsyad adalah mendirikan sekolah-sekolah modern yang mengajarkan ilmu-ilmu umum selain ilmu-ilmu agama.
Tiga tokoh utama organisasi ini: Ahmad Surkati, Ahmad Dahlan, dan Ahmad Hassan (A. Hassan), sering disebut sebagai “Trio Pembaharu Islam Indonesia.” Mereka bertiga juga berkawan akrab.
Syekh Ahmad Surkati lahir di pulau Arqu, daerah Dunggulah, Sudan, pada tahun 1875. Beliau sempat mengenyam pendidikan di Al-Azhar (Mesir) dan Mekah sebelum datang ke Jawa pada Maret 1911. Di Jawa, beliau menjadi guru bagi banyak ulama Indonesia, seperti KH Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama), KH Mas Mansur (pendiri Persis), dan KH Wahid Hasyim (menteri agama pertama RI). Beliau juga terlibat dalam perdebatan-perdebatan tentang isu-isu keislaman dan kemerdekaan Indonesia. Beliau wafat di Jakarta pada 19 Oktober 1943 dan dimakamkan di Tanah Kusir.
Di antara pembaharuan yang dilakukan Ahmad Surkati dapat diidentifikasi melalui tiga bidang. Pertama, bidang pendidikan, ia memodernisasikan pendidikan Al-Irsyad dalam segala aspeknya, baik secara institusional, tujuan pendidikan, muatan kurikulum, metode dan pendekatan serta perpustakaan bagi sekolah.
Di antara tema yang dibahas adalah: ijtihad, kedudukan Tafsir Al-Manar dan ajaran Muhammadiyah serta Al-Irsyad. Dalam kongres ini, diputuskan bahwa Muhammadiyah dan Al-Irsyad bukan Wahabi. Dalam pemahaman ‘aqidah, PUI dan Al-Irsyad sama-sama menganut paham ‘aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Dalam pengamalan ibadah, PUI mengadopsi pemahaman madzhab Syafi’i rahimahullah, adapun Al-Irsyad al-Islamiyyah merujuk langsung kepada al-Qur’an dan Sunnah melalui pemahaman ulama mereka.
Syaikh Ahmad Surkati al-Anshari al-Kazraji (bahasa Arab: احمد بن محمد السركتي; ʾAḥmad bin Muḥammad As-Surkatii; pengucapan bahasa Arab: [(ʔ)æħmæd bin mʊˈħæmmæd ælsurkɑtij]; lahir 1875 — meninggal 6 September 1943 dalam usia sekitar 67 atau 68 tahun) adalah pendiri organisasi Jam’iyah al-Islah wa Al-Irsyad al-Arabiyah.(Nda)
What is the current state of the lighting at Mloko Sewu? visit us Telkom University
Why is Mount Semeru a popular destination for tourists and climbers despite being an active volcano?
regard
Telkom University
Intersting!
Telkom University