Aswaja News – Musim haji 2023 momentum umat Islam melakukan amaliyah kebaikan di tanah suci bagi yang mampu. Tak terkecuali Ketua PCNU Indramayu KH. Musthofa bersama ibunda.
” Saya sudah nawaitu menghatamkan Al Qur’an di depan Ka’bah.” Ungkapnya ketika penulis berkunjung ke tempat beliau beristirahat bersama ibunda di tanah suci.
Setiap hari di tempat KH. Musthofa menginap, selalu saja ada jamaah bersilaturrahim, ya walau sekedar shering, berbagi pengalaman ketika menjalankan ritual ibadah haji, berbagi pengalaman kesiapan para petugas jama’ah haji sampai membincangkan penguatan keorganisasian PCNU Indramayu, karena Alhamdulillah di haji 2023 ini tidak sedikit juga ketua ketua MWC yang ikut berhaji, selain itu juga para Camat di Kabupaten Indramayu yang berhaji, ataupun kolega maupun santri pengurus NU Indramayu yang berhaji.
KH. Musthofa memang dikenal oleh warga Nahdiyin sebagai Hafidz. Selain seorang Hafidz Kiai yang berasal dari Kecamatan Krangkeng Indramayu ini merupakan seorang pemborong ( pengusaha) sukses, sejak berkhidmat di MWC Krangkeng kemudian di PCNU Kabupaten Indramayu beliau selalu loyal dan khidmat membesarkan organisasi kebangkitan para ulama ini (baca Nahdatul Ulama). Tercatat sebelum didapuk menjadi Ketua Tanfidziyah PCNU Indramayu beliau pernah menjadi bendahara PCNU Indramayu mendamping KH. Juhadi Muhammad yang sekarang ketua PWNU Jawa Barat.
Cinta Qur’an berarti cinta Allah dan Rasulullah SAW., cinta ajaran Islam karena Wahyu Allah adalah Al-Qur’an sendiri.” Iqro.” Bacalah, insya Allah pahala dan keberkahan menyertainya. Alhamdulillah saya sudah mengkhatamkan Al Qur’an depan Ka’bah beberapa kali.
Sambil bersenda gurau penulis langsung menyela Alhamdulillah saya juga khatap Yai, sudah baca Qulhu (surat Al Ikhlas) berulang ulang lebih dari 3x. Gelak tawapun tak terbendung. Ya itu ilmunya Sayidina Ali bin Abi Thalib KA semoga berkah ketularan kesaktiannya. Beliau cerdas, Sholeh dan mendapatkan Fatimah az Zahro menjadi menantu Kanjeng Nabi Muhammad SAW. ” Timpah Kiai Mus penuh tawa.
KH.Musthofa berhaji bersama ibunda yang sudah lansia, ini bentuk bakti seorang anak kepada ibunya, saya tidak bisa berangkat jauh selain ke Ka’bah karena menjaga Ema (ibu). Maka mengkhatamkan Al Qur’an ketika Tawaf dan menuntaskan rukun haji bersama Ema (ibu) saya menjadi keharusan.” Ungkap Kiai yang sering disapa Kiai Mus atau Kang Mus ini.
KH.Musthofa bersama Ibunda tercatat pada jamaah haji kloter 22 Kertajati, Jawa Barat.
Tanggal 22 hari Sabtu kita akan ke Madinah dan pulang kembali ke tanah air nanti start dari Madinah.
Semoga jamaah haji Indonesia khususnya dari Jamaah Haji Indramayu semuanya menjadi haji mabrur mabruroh.
Penulis, Wahyu Iryana, Jamaah Haji Kloter 25 Kertajati. Ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam FA UIN Raden Intan Lampung.