Tips Menjaga Kesehatan Diri Ala Rasulullah SAW

Aswaja News– Rosulullah, pada masa hidupnya senantiasa menjaga dan memperhatikan pola kesehatan diri dengan baik. Orang yang sehat itu mahal harganya, jadi harus tetap senantiasa bersyukur dimanapun berada. Meski perkembangan ilmu medis pada zaman Rasulullah tidak secanggih saat ini, namun Rasulullah tahu betul bagaimana menjaga kesehatan diri agar terhindar dari segala macam penyakit.

Kesehatan adalah hal utama yang paling diinginkan oleh siapapun diantara kita. Tidak ada sesuatu yang berharga seperti kesehatan. Sehat adalah kondisi fisik di mana semua fungsi berada dalam keadaan sehat. Maka jika kita dalam keadaan sehat, sebagai hamba Allah hendaklah bersyukur atas kesehatan yang kita miliki dan tidak bersikap kufur. Nabi saw. bersabda, “Ada dua anugerah yang karenanya banyak manusia tertipu, yaitu kesehatan yang baik dan waktu luang.” (HR. Bukhari)

Dikutip dari buku Menggali Nalar Saintifik Peradaban Islam (Husain Heriyanto, 2011), setidaknya ada dua hal yang dilakukan Rasulullah untuk menjaga kesehatan diri. Pertama, menjaga kebersihan diri. Rasulullah kerap kali menyerukan kepada umatnya, terlihat dari beberapa hadits yang diriwayatkan, untuk menjaga kebersihan diri dan sanitasi publik. 

Rasulullah sadar bahwa pangkal dari kesehatan adalah kebersihan. Rasulullah selalu membiasakan hidup bersih. Mulai dari mencuci tangan sebelum dan setelah makan,bersiwak ketika seusai makan dan sebelum tidur bercebok usai buang air besar dan air kecil, memotong kuku tangan dan kaki, Kita sebagai umat muslim juga disunnahkan memotong kuku hanya pada hari tertentu yaitu hari, senin, kamis sore dan jum’at dan yang terakhir serta mandi agar tubuh kita menjadi segar.

Rasulullah juga memberikan perhatian lebih kepada kebersihan gigi. Mengapa? Karena kesehatan gigi dan gusi sangat penting terhadap pemeliharaan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karenanya, misalnya, beliau menganjurkan umatnya untuk bersiwak.

Kedua, mengonsumsi makanan sehat, bersih, dan bergizi. Rasulullah mengetahui kandungan nutrisi dan kualitas yang terkandung di dalam suatu makanan. Maka tidak heran jika Rasulullah menganjurkan umatnya untuk makan makanan tertentu dan melarang mengonsumsi sebagian yang lainnya. Misalnya, Rasulullah menilai kalau cuka adalah bumbu terbaik. Ia selalu mengonsumsinya bersama makanan dan sayuran. 

Untuk mendapatkan nutrisi, Rasulullah tidak hanya memakan satu makanan tertentu, misalnya buah-buahan seperti kurma, melon, labu, ara, dan lainnya. Tetapi juga jenis makanan lainnya seperti susu murni, madu, minyak zaitun, daging segar, telur, sayuran segar, dan lain sebagainya.

idak hanya makan makanan bergizi, Rasulullah juga mengajarkan cara atau adab makan agar hidup selalu sehat. Seperti makan dengan menggunakan tangan kanan, mengambil makanan yang lebih dekat, tidak meniup makanan panas, dan lain sebagainya

Tidak hanya menjaga kesehatan dan memakan makanan bergizi, Rasulullah juga gemar berolahraga untuk menjaga kesehatan diri. Berjalan kaki dan berlari merupakan jenis olahraga yang sering dilakukan Rasulullah. (Sal)


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *