FEBI IAIN Ponorogo Gelar Konferensi Internasional ke-2 Perkuat Ekonomi Islam Menghadapi Resesi Global

Aswaja News – Rumah Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Ponorogo, menyelenggarakan acara tahunan 2nd Annual International Conference on Islamic Economics (AICIE) “The Role of Islamic Economics in Responding to the Global Recession and Climate Changes”. Konferensi ini bertujuan untuk membahas isu-isu terkini dan relevan dalam bidang ekonomi Islam serta menjelajahi solusi berbasis Islam untuk mengatasi tantangan global seperti resesi dan perubahan iklim.

Acara pembukaan dimulai dengan sambutan dari Dr. Mukhibat, M. Ag selaku Wakil Rektor I IAIN Ponorogo. Ia menyampaikan harapannya agar konferensi ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan ekonomi Islam di tengah kondisi global yang sulit. Selanjutnya, Dr. Aji Damanuri, M.E.I., Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Ponorogo, menjadi pembicara utama dan memberikan pidato kunci. Ia membahas pentingnya ekonomi Islam sebagai alternatif yang efektif dalam menghadapi resesi global dan perubahan iklim.

Plenary session, sesi utama dalam konferensi ini, dihadiri oleh dua pembicara terkemuka. Pertama, Associate Prof. Dr. Muhamad Abduh dari University of Brunei Darussalam menyampaikan pandangannya tentang ekonomi Islam dan peranannya dalam mengatasi resesi global. Ia menyoroti prinsip-prinsip ekonomi Islam yang dapat membawa kestabilan dan keberlanjutan dalam sistem ekonomi.

Kemudian, Prof. Dr. Saim Kayadibi dari Karabukh University, Turkey menjadi pembicara kedua dalam plenary session. Dalam pidatonya, ia menyoroti pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi perubahan iklim. Ia juga membahas kebijakan dan strategi yang dapat diterapkan dalam konteks ekonomi Islam untuk mencapai keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Selain itu, peserta konferensi juga terlibat dalam sesi paralel yang terbagi menjadi 9 cluster. Setiap cluster fokus pada topik khusus dalam bidang ekonomi Islam, termasuk perbankan syariah, keuangan mikro dan inklusif, ekonomi hijau, dan lain sebagainya. Sesi paralel ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk berbagi penelitian terbaru dan pemikiran inovatif dalam domain mereka masing-masing.

Acara ditutup dengan kata penutupan yang disampaikan oleh Muchtim Humaidi, M.IRKH. Ia mengapresiasi kontribusi semua peserta dan pembicara dalam menjadikan AICIE 2023 sukses. Ia juga menekankan pentingnya berlanjutnya diskusi dan kolaborasi dalam mengembangkan ekonomi Islam yang berkelanjutan.

AICIE 2023 memberikan platform yang berharga bagi para akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan dalam menjelajahi potensi ekonomi Islam dalam menghadapi tantangan global. Dengan fokus pada resesi global dan perubahan iklim, konferensi ini diharapkan mendorong langkah-langkah konkret dalam menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memperbaiki kondisi lingkungan.

ANF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *