AswajaNews – Langkah kaki membawa kita ke sebuah tempat di pinggir sawah, di mana aroma sambal menggoda dan suasana damai berpadu. Tempat ini menjadi pilihan sempurna untuk bersantap sambil menikmati keindahan alam.
Dapur Bubu, berada di sudut tenang Ponorogo tepatnya di Jalan Anggrek Timur Gang 3, Kelurahan Bangunsari, berdiri sebuah tempat makan yang menawarkan lebih dari sekadar hidangan. Diapit oleh hamparan sawah yang hijau dan asri, Dapur Bubu menyuguhkan pengalaman bersantap yang istimewa.
Menikmati aneka penyetan dan nasi tempong khas dengan suasana alam terbuka yang menenangkan jiwa. Bagi para pecinta kuliner tradisional dengan nuansa pedesaan yang kental, Dapur Bubu layaknya tempat tersembunyi yang menawarkan kelezatan rasa sekaligus ketenangan suasana.
Dapur Bubu dikenal dengan spesialisasinya dalam menyajikan aneka menu penyetan dan nasi tempong, dua hidangan yang sederhana namun kaya cita rasa. Penyetan di sini hadir dengan berbagai pilihan lauk yang menggiurkan, mulai dari ayam kampung yang gurih, ikan lele, nila, gurame, hingga pilihan lauk lain seperti tempe, tahu, dan terong.
Semua lauk tersebut digoreng dengan teknik tradisional yang membuat teksturnya renyah di luar namun tetap juicy di dalam, lalu disajikan bersama sambal khas yang menjadi andalan Dapur Bubu. Tidak hanya satu, ada tiga jenis sambal yang siap menggoyang lidah: sambal tempong yang pedas segar, sambal oseng yang sedikit manis dan gurih, serta sambal bawang yang aromanya menggoda dan rasanya nendang.
Yang membuat pengalaman makan di Dapur Bubu semakin lengkap adalah kehadiran sayur-sayuran segar seperti plecing kangkung dan urap. Plecing kangkungnya terkenal dengan rasa segar dan sambal tomat pedas yang menyatu sempurna, sementara urapnya dengan campuran parutan kelapa berbumbu menjadi favorit banyak pengunjung berkat cita rasanya yang autentik dan menyeimbangkan rasa pedas dari sambal penyetan.
Dari segi suasana, Dapur Bubu menawarkan sesuatu yang jarang ditemui di tempat makan lain, meja-meja makan tersebar di area terbuka yang menghadap langsung ke sawah hijau yang luas. Saat angin berhembus membawa aroma tanah basah dan suara dedaunan, para tamu bisa menikmati hidangan mereka dalam suasana yang benar-benar santai.
Pilihan tempat duduknya pun beragam, mulai dari meja kayu sederhana, lesehan nyaman, hingga area semi-terbuka yang cocok untuk keluarga atau rombongan kecil. Dengan latar pemandangan alam dan suara sawah yang tenang, makan di Dapur Bubu bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal merasakan kembali kedekatan dengan alam.
Dapur Bubu buka setiap hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 10.00 pagi hingga 17.00 sore, memberikan kesempatan bagi siapa pun yang ingin menikmati makan siang santai atau makan sore di tengah suasana pedesaan. Harga-harga menu di sini pun sangat bersahabat, variatif tergantung pilihan lauk. Dengan kisaran harga yang murah meriah, Dapur Bubu berhasil menjadi destinasi favorit baru bagi masyarakat Ponorogo dan sekitarnya yang ingin makan enak tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Kombinasi sempurna antara kelezatan penyetan, sambal tempong yang menggugah selera, plecing dan urap yang segar, harga yang bersahabat, hingga pemandangan sawah yang memanjakan mata, Dapur Bubu layak disebut sebagai salah satu permata kuliner tersembunyi di Ponorogo yang wajib untuk dikunjungi.*** (Fauza)