Ketika Orang Lusuh Jadi Ahli Surga

Aswaja News – Kisah seorang ulama besar yang di dalam tidurnya bermimpi bertemu dengan Rasulullah saw. Dalam mimpinya itu, Rasulullah saw bersabda ‘temuilah si fulan bin fulan yang tinggal di Makkah, sesungguhnya si fulan bin fulan itu adalah ahli surga’.

   
Begitu bangun dari tidurnya, ulama besar itu lalu bergegas meninggalkan rumahnya untuk mencari keberadaan si fulan bin fulan. Sesampainya di Makkah, ulama besar yang didampingi beberapa sahabatnya itu mencoba menanyakan keberadaan si fulan bin fulan. 

   
Setiap orang yang ditemui dan ditanya tentang si fulan bin fulan, mereka selalu bertanya-tanya mengapa para pembesar agama ini mencari si fulan bin fulan?, padahal yang mereka ketahui fulan bin fulan itu orangnya tidak pernah duduk dalam majlis keagaamaan?.

   
Ketika ulama besar itu bertemu dan melihat penampilan si fulan bin fulan,  hatinya bertanya-tanya “mengapa orang yang penampilannya lusuh dan dekil ini disebut ahli surga?”.

   
Singkat cerita, ketika ditanyakan kepadanya “apa amalan yang menyebabkanmu masuk surga?”, “saya ahli surga?”, pertanyaan balik dari si fulan bin fulan. Ya kamu ahli surga, begitu yang disampaikan oleh Rasulullah dalam mimpiku,” jawab ulama besar.

   
Aku orang biasa, bahkan aku belum pernah masuk ke Masjidil Haram, namun aku selalu membagi hasil upah kerjaku untuk menyantuni anak yatim dan janda yang tinggal di sebelah rumahku. Ketika itu ulama besar mengajaknya masuk ke Masjidil Haram untuk tawaf dan shalat dan ketika itu pula fulan bin fulan meninggal dunia seusai melaksanakan shalat.


Hadits Nabi:


عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِي الْجَنَّةِ هَكَذَا ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئًا


Artinya:
Dari Sahl bin Saad ra berkata: Rasulullah SAW bersabda: Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini. Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya. (HR Bukhari)

Sumber: NU Online


Penulis: H Ahmad Niam Sukri Masruri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *