Daun sirih cina banyak ditemukan tumbuh di wilayah Indonesia.
Aswaja News- Tanaman obat adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang banyak manfaatnya untuk kesehatan. Salah satunya adalah sirih cina yang berpotensi menjadi obat untuk banyak penyakit.
Sirih cina ini berbeda dengan sirih biasa. Tanaman dari Amerika ini cukup mudah didapatkan di Indonesia. Tak harus beli, sirih cina bisa ditemukan di tepi parit, pekarangan, maupun tempat lembab.
Tanaman ini di Jawa disebut seladaan, suruhan, atau rangurangu. Sedangkan di Sumatera disebut ketumpang anyer, di Maluku disebut gotu garoko, di Ternate disebut gofu, goroho, dan di Sulawesi Utara disebut rumput ayam atau pasan ratahan.
Cirinya, berakar serat, batang dengan ketinggian 20-40 cm, tegak, bercabang, dan tebal sekitar 5 mm. Hanya saja, masih banyak masyarakat yang memandang sebelah mata daun sirih karena tumbuh liar di tanah, celah batu, dan sekitar hutan. Padahal, daun yang memiliki karakteristik hijau berkilau ini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Apa saja? Berikut adalah manfaat sirih cina.
A.Obat Tradisional
Daun sirih cina mengandung agen antikanker, antioksidan kuat, dan antiinflamasi. Juga mengandung beberapa zat yang berkhasiat seperti protein, karbohidrat, kalsium, lemak, zat besi, dan lainnya. Karena kaya kandungan inilah, daun sirih ini dijadikan obat tradisional atau obat herbal.
“Tumbuhan sirih cina secara tradisional telah dimanfaatkan dalam mengobati beberapa penyakit seperti abses, bisul, asam urat, radang kulit, penyakit ginjal dan lainnya,” terang Kaprodi Pengobatan Tradisional Tiongkok Anindini Winda Amalia, S.Kep. Ns., M.Si. Jenis daun sirih ini dipercaya dapat mencegah kanker karena memiliki kandungan peperomia E. Ekstrak dari daun sirih juga terbukti memiliki agen anti kanker yang cukup baik.
Manfaat kesehatan lainnya adalah meningkatkan efektifitas sistem pencernaan. Sebab, daun sirih cina terbukti dapat mencegah kerusakan pada mukosa lambung, lapisan lendir selaput yang menampung kelenjar dan lubang gastrointestinal. Bukan hanya itu saja, kandungan air dari daun sirih dapat mempercepat pemulihan patah tulang jika dioleskan di sekitar tulang yang berfungsi. Ini disebabkan adanya kandungan mineral pada daun sirih cina.
B.Meningkatkan Imunitas
Berdasarkan penelitian, daun sirih menunjukkan potensi besar ekstrak daun peperomia pellucida (tumpeng air) sebagai agen imunostimulator, yaitu substansi (obat dan nutrien) yang menstimulasi sistem imun untuk melawan infeksi dan penyakit.
C.Daun Sirih Cina Untuk Anti Bakteri
Salah satu khasiat tanaman yang dikenal juga dengan sebutan daun ketumpang ini untuk kesehatan adalah anti bakteri. Minyak atsiri yang dibuat dengan melarutkan daun dan batangnya, terbukti mampu mencegah pertumbuhan bakteri. Juga dimanfaatkan sebagai pembersihan radikal bebas.
Senyawa tanin dan flavonoid pada sirih cina dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tanin memiliki peran penting sebagai antibakteri dengan pembentukan kompleks dan enzim mikroba atau substrat dan masuk melalui membran sel. Sementara flavonoid dapat berfungsi sebagai antimikroba yang membentuk kompleks protein ekstrasel dan dinding sel. Membantu flavonoid bersifat lipofilik atau dapat merusak membran sel.
D.Menurunkan Kolesterol Dalam Darah
Ekstrak sirih cina mengandung berbagai nutrisi yang dapat mengurangi kolesterol, sehingga mampu menurunkan risiko terkena serangan jantung dan stroke.
E.Mengobati Jerawat
Tak cukup itu saja, Anindini menambahkan daun sirih cina juga dapat dimanfaatkan sebagai obat jerawat. Kandungan zat pada daun sirih cina dapat menghilangkan kotoran dan sebum penyebab jerawat. Cara menggunakannya, cukup mudah. Sirih cina dihaluskan lalu dicampur dengan air hangat, kemudian usapkan ke seluruh wajah atau bagian wajah yang terkena jerawat. Diamkan 15-20 menit, lalu bilas dengan air bersih.
Kandungan Sirih Cina
Di dalam sirih cina ini terkandung senyawa kimia, senyawa minyak esensial terutama carotol dillapiole dan beta-carophyllene. Dari sejumlah penelitian, tumbuhan ini mempunyai senyawa steroid, karbohidrat, flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan titerpenoid (Irsyad, 2013). Setelah mengetahui jenis-jenis senyawa yang terkandung dalam tumbuhan sirih cina ini, diasumsikan bahwa tumbuhan ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Senyawa tanin dan flavonoid bisa berfungsi sebagai antiseptik dan antimikroba.
Tanin memiliki peran penting sebagai antibakteri, yakni dengan pembentukan kompleks dan enzim mikroba atau substrat, dan masuk melalui membran selnya. Sedangkan flavonoid bertugas sebagai antimikroba yang membentuk kompleks protein ekstrasel dan dinding sel. Flavonoid memiliki sifat lipofilik atau bisa merusak membran sel.
Cara Mengkonsumsi Sirih Cina
Menurut para ahli medis, cara mengkonsumsi sirih cina ini cukup mudah, yakni direbus dan disaring. Caranya sebagai berikut;
1. Campurkan 15-30 gram daun sirih cina ke dalam air 1 liter atau 5 gelas air.
2. Rebus air dan daun sirih selama 15 menit.
3. Kemudian saring untuk mendapatkan tiga gelas air rebusan.
4. Minumlah pada pagi, siang dan malam.
Nah itulah tadi penjelasan mengenai ciri-ciri tanaman sirih cina yang berbeda dengan sirih biasa. Manfaat dan kandungannya pun berbeda. Semoga bermanfaat buat sahabat Aswaja News. (Sal)