AswajaNews – Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, mengapresiasi pelaksanaan program Sekolah Rakyat Terintisan Tahun Ajaran 2025–2026 di Kabupaten Ponorogo. Dalam kunjungannya bersama Wakil Menteri Sosial ke sejumlah titik, ia menyatakan dukungannya atas upaya Pemkab Ponorogo dalam memastikan keberlangsungan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan dasar di sekolah tersebut.
“Terima kasih sekali kepada Pak Bupati dan Ibu Wakil Bupati yang telah mendukung dengan baik penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya, Senin (4/8/2025).
Menurutnya, selain memastikan proses belajar mengajar berjalan baik, tim Kemensos juga memperhatikan pemenuhan kebutuhan siswa, guru, dan kepala sekolah. Meski mengakui masih adanya kekurangan, Gus Ipul menegaskan bahwa hal itu akan segera diperbaiki.
Yang menjadi sorotan khusus dalam kunjungan tersebut adalah adanya program ketahanan pangan di sekolah. Pemkab Ponorogo memberikan dukungan berupa peternakan ayam petelur yang dikelola langsung oleh pihak sekolah.
“Ini bisa menjadi pelajaran vokasi bagi siswa yang berminat menjadi petani atau peternak. Setidaknya, kebutuhan telur di sekolah bisa dipenuhi secara mandiri,” ungkap Gus Ipul.
Ia menyebut inisiatif ini sebagai contoh baik yang bisa diadopsi sekolah rakyat lain di berbagai daerah. Dengan sistem seperti ini, kebutuhan dasar siswa dan guru dapat disediakan tanpa sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah.
Selain ayam petelur, ia membuka kemungkinan agar ketahanan pangan di sekolah rakyat juga dikembangkan melalui penanaman sayur mayur atau model lain, tergantung kondisi masing-masing wilayah.
Gus Ipul juga memastikan bahwa peternakan di sekolah tersebut dikelola secara modern, higienis, dan tidak menimbulkan bau, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar.
“Dengan metode yang ada saat ini, semuanya bisa dikelola dengan sehat dan ramah lingkungan,” tutupnya.*** (Imam MUS)
