Aswaja News – Dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo adakan serangkaian safari sosialisasi kepada para stakeholder.
Tahap pertama kegiatan ini dilakukan di Aula Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo (03/06/2025) Tim Pascasarjana UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo melaksanakan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru Tahun akademik 2025/2026 kepada Kelompok Kerja Pengawas Kabupaten Ponorogo.
Pada kesempatan tersebut Dr. Basuki, M.Ag selaku Ketua Program Studi Doktor Studi Islam memaparkan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru di Pascasarjana UIN Ponorogo, diantaranya pengenalan Prodi yang ada di Pascasarjana, Status akreditasi masing masing prodi, serta Visi Misi Prodi. Lebih lanjut tim memaparkan tentang Teknik pendaftaran mahasiswa baru Pascasarjana.
Antusiasme audience ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait dengan teknis dan problem yang dihadapi selama menempuh Pendidikan khususnya pada program doktor.
Diakhir session diharapkan para pengawas berkenan untuk menyampaikan informasi tentang penerimaan mahasiswa baru kepada guru binaannya.
Selanjutnya pada tanggal 8 Juli 2025 — Tim Pascasarjana UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo melaksanakan kegiatan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Pascasarjana tahun akademik 2025/2026 yang bertempat di aula Kantor Urusan Agama (KUA) Babadan, Ponorogo.
Kegiatan ini menyasar para penghulu yang tergabung dalam Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) wilayah Ponorogo dan dihadiri oleh kurang lebih 50 orang peserta.
Dalam kegiatan ini, Dr. Basuki, M.Ag., selaku Ketua Program Studi S-3 Pascasarjana IAIN Ponorogo, memberikan pemaparan terkait program-program studi yang ditawarkan, baik Magister (S-2) maupun Doktor (S-3), serta mekanisme pendaftaran, persyaratan, dan fasilitas yang tersedia di Pascasarjana IAIN Ponorogo.
“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para penghulu untuk melanjutkan studi di Pascasarjana IAIN Ponorogo, khususnya di bidang studi yang relevan dengan tugas dan fungsi sebagai penghulu,” ujar Dr. Basuki dalam presentasinya.
Ketua APRI Wilayah Ponorogo, Bapak Nur Kolis, M.H., dalam sambutannya turut memberikan dorongan kepada para penghulu untuk meningkatkan kapasitas akademik. Ia menyampaikan bahwa peningkatan pendidikan sangat penting bagi pengembangan karier dan kualitas pelayanan keagamaan kepada masyarakat.
“Saya mengajak rekan-rekan penghulu untuk mempertimbangkan melanjutkan studi di Pascasarjana UIN Ponorogo, baik di jenjang S-2 maupun S-3, karena ini sangat relevan dengan tugas kita. Kami juga berharap ke depan bisa terjalin kerja sama formal antara APRI dengan Pascasarjana UIN Ponorogo,” ungkapnya.
Kegiatan sosialisasi berlangsung interaktif, ditandai dengan adanya beberapa pertanyaan dari peserta. Di antaranya, seorang penghulu menanyakan mengenai kemungkinan CPNS mendapatkan izin tugas belajar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain itu, ada juga pertanyaan mengenai biaya pendidikan selama menempuh studi di Pascasarjana UIN Ponorogo. Pihak Pascasarjana menjelaskan bahwa mekanisme izin tugas belajar bagi CPNS atau ASN sangat bergantung pada regulasi instansi masing-masing, namun secara umum terdapat peluang selama memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Terkait biaya pendidikan, dijelaskan bahwa Pascasarjana UIN Ponorogo menerapkan biaya yang kompetitif dan terjangkau, serta membuka peluang beasiswa tertentu sesuai ketentuan yang berlaku.
Kegiatan ini diakhiri dengan harapan agar semakin banyak penghulu yang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta terbangunnya sinergi yang lebih erat antara APRI dan Pascasarjana UIN Ponorogo dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pelayanan keagamaan. (mila)